Rabu, 8 Mei 2024

Bapanas Dorong Pemda Perbesar Anggaran Ketahanan Pangan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional saat diwawancarai usai rapat koordinasi bersama mitra hingga level daerah di IICC Bogor, Selasa (4/7/2023). Foto: Antara

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong pemerintah daerah (pemda) menambah anggaran mengenai ketahanan pangan tahun ini mengantisipasi potensi kekeringan panjang akibat El Nino.

Arief Prassetyo Adi Kepala Bapanas mengatakan salah satu yang dibahas dalam rapat koordinasi bersama mitra hingga dinas urusan pangan di daerah diantaranya tantangan masalah pangan akibat El Nino.

“Ini harus didorong, mumpung sampai Agustus masih Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), kemudian menyiapkan data, pangan itu salah satu yang penting selain energi, keuangan ya, saya minta tolong untuk menganggarkan pangan lebih,” tutur Arief  di Bogor, Kamis (6/7/2023) yang dilansir Antara.

Arief mengungkapkan saat ini pemerintah daerah masih menganggarkan untuk penanganan masalah pangan rata-rata 0,6 persen dari anggaran yang dimiliki. Untuk itu, sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat diperlukan karena pemenuhan pangan adalah tanggung jawab bersama.

Bahkan, setiap kepala daerah memiliki tanggung jawab atas pangan di daerah masing-masing.

Oleh karena itu, sambung Arief, Bapanas juga bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk mendorong pemerintah daerah menganggarkan lebih urusan pangan tahun ini.

“Saya sudah sampaikan juga ke Mendagri, saya sudah bertemu. PJ (Penjabat Kepala Daerah). PJ juga diminta untuk siapkan cadangan pangan. Jadi pemerintah daerah diharapkan buat cadangan pangan yang cukup, jaga inflasi,” ujarnya.

Bapanas juga mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan untuk menambah stok sebagai antisipasi pemenuhan cadangan pangan pemerintah akibat el nino yang bisa menyebabkan kekeringan panjang beberapa bulan ke depan.

Arief menjelaskan, mengenai ketersediaan pangan, untuk produk-produk yang dalam kondisi beku seperti daging sapi dan ayam stok akan ditambahkan.

Badan Urusan Logistik (Bulog) dan ID Food sudah mendapat penugasan 100.000 ton daging ruminansia, sehingga ada 200.000 ton target cadangan. Adapun saat ini daerah-daerah yang masih turun hujan punya kesempatan untuk memproduksi tanaman pangan, dapat mengoptimalkan waktu.

Terkait beras, lanjut Arief, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga sudah menyiapkan 1,2 juta ton sebagai cadangan. (ant/bnt/bil)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
29o
Kurs