Kamis, 18 April 2024

BI: Rupiah Menguat Ditopang Prospek Ekonomi RI yang Kian Membaik

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tangkapan layar Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI) saat berbicara dalam BI Annual Investment Forum 2023 yang dipantau dalam jaringan di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Foto: Antara

Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan penguatan rupiah atas dolar AS ditopang oleh prospek ekonomi Indonesia yang semakin membaik, di tengah gejolak ekonomi global dan risiko resesi dunia.

“Saya terus mengulang rupiah akan menguat setelah turbulensi global agak mendatar, kita lihat sekarang rupiah kita di bawah Rp15.000 per dolar AS karena semua fundamental kita mendukung penguatan rupiah kita,” kata Perry dalam BI Annual Investment Forum 2023 yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Semakin baiknya prospek ekonomi Indonesia, lanjutnya, ditunjukan selain pertumbuhan ekonomi yang baik, juga inflasi yang rendah, imbal hasil yang menarik, neraca berjalan surplus pada triwulan III 2022, investasi asing langsung meningkat, dan neraca pembayaran yang surplus.

Rupiah pada awal 2023 mengalami apresiasi, di mana sampai 18 Januari 2023 menguat 3,18 persen secara point to point dan 1,20 persen secara rerata, dibandingkan dengan level sebelumnya pada Desember 2022.

Dalam beberapa hari terakhir, kurs rupiah masih berada di bawah Rp15.000 per dolar AS. Rupiah pada Kamis (26/1/2023) pagi, bergerak ke posisi Rp14.977 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya pada Rabu (25/1/2023), yakni Rp14.965 per dolar AS.

Sementara pada Selasa (24/1/2023), rupiah ditutup meningkat tajam 188 poin atau 1,24 persen ke posisi Rp14.888 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Jumat (20/1) Rp15.075 per dolar AS.

Penguatan rupiah tersebut didorong oleh aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga, imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik, dan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.

Terdapat aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp14,8 triliun pada periode 16-19 Januari 2023, yang mayoritas masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Sejak 1-19 Januari 2023 tercatat aliran modal asing masuk bersih Rp36,33 triliun di pasar SBN, namun terdapat modal asing keluar bersih di pasar saham senilai Rp7,94 triliun.

Dengan demikian Perry Warjiyo menuturkan stabilitas rupiah tetap terjaga di tengah menguatnya dolar AS, dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Data-data ekonomi domestik yang membaik turut mendukung penguatan pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Nilai neraca perdagangan Indonesia 2022 mencetak rekor tertinggi dengan capaian surplus sebesar 54,46 miliar dolar AS.

Untuk diketahui, cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2022 mencapai 137,2 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2022 sebesar 134 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan enam bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, melampaui target Rp1.200 triliun yang ditetapkan Joko Widodo (Jokowi) Presiden, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.305.001 juta orang.

Neraca transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III 2022 mencatat surplus sebesar 4,4 miliar dolar AS atau 1,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 4 miliar dolar AS atau 1,2 persen PDB.

Neraca transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III 2022 mencatat surplus sebesar 4,4 miliar dolar AS atau 1,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 4 miliar dolar AS atau 1,2 persen PDB.

Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor diperkuat dengan operasi moneter valas, termasuk implementasi instrumen berupa term deposit valas dari Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai mekanisme pasar. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
30o
Kurs