Senin, 6 Mei 2024

KEK di Jatim Ditarget Ciptakan Lapangan Kerja untuk Turunkan Kemiskinan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wagub Jatim waktu ditemui dalam Indonesia Special Economic Zones (SEZ) Forum 2023 di Surabaya, Kamis (3/8/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur menyebut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik dan Singhasari, ditarget bisa membuka lapangan kerja baru untuk memaksimalkan serapan tenaga.

Kalau serapan tenaga kerja di KEK bisa dimaksimalkan, maka angka kemiskinan di provinsi Jawa Timur (Jatim) diharapkan bisa menurun.

“Jadi memang menyerap (tenaga kerja), bahkan di KEK Singhasari ada 300 animator yang berdampak secara tidak langsung membantu pelaku usaha,” ujar Emil waktu ditemui dalam Indonesia Special Economic Zones (SEZ) Forum 2023 di Surabaya, Kamis (3/8/2023).

Untuk memaksimalkan serapan tenaga kerja, Emil menyebut setiap KEK harus memiliki narasi yang unik. Sebab Provinsi Jatim merupakan salah satu pusat perekonomian nasional yang tumbuh 4,99 persen Year on Year (YoY) pada triwulan I-2023, dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa.

Selain itu pihak pemprov bakal menggenjot kelengkapan saranan penunjang tambahan di dua KEK tersebut, supaya pemanfaatannya lebih maksimal. Salah satunya infrastuktur akses jalan di KEK Gresik.

“Hanya beberapa minor utility sarana penunjang yang perlu dilengkapi. Tapi sejak diajukan menjadi KEK dua kawasan ini sudah ada dan siap,” katanya.

Sebagai informasi, KEK Gresik memiliki luas Residential Estate mencapai 800 hektare, Industrial Estate 1800 hektare, dan Ports Estate 350 hektare. Target serapan tenaga kerjanya mencapai 199.818 orang. Kemudian kegiatan utama di KEK ini antara lain industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik.

Sedangkan, untuk KEK Singhasari, tema yang difokuskan adalah human resources (sumber daya manusia). “Itulah mengapa perkembangan kegiatan usaha dan investasi KEK Singhasari berpusat di pengembangan sektor digital yang meliputi Animation and Film Factory dan Coding Factory,” kata Emil.

Sementara itu Susiwijono Moegiarso Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK mengatakan, dengan adanya rencana pertumbuhan perekonomian nasional, pihaknya menargetkan investasi industri manufaktur di Gresik meningkat hingga sekitar Rp120 triliun untuk lima tahun ke depan. Tujuannya, agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Namun dalam perkembangannya sekarang, kemarin saat kami hitung, kemungkinan Rp120 triliun itu sudah tercapai untuk KEK Gresik,” ucapnya.(wld/bil/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs