Sabtu, 27 April 2024

Masuki Usia 34 Tahun, AMA Terus Dorong Profesionalitas Manajemen di Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Alex Denni Presiden AMA Indonesia membuka acara Leadership Summit 2023 : Indonesia Leading The Way di Whiz LuXe Hotel Spazio Surabaya, Jumat (13/10/2023). Foto: Athalia magang suarasurabaya.net Alex Denni Presiden AMA Indonesia membuka acara Leadership Summit 2023 : Indonesia Leading The Way di Whiz LuXe Hotel Spazio Surabaya, Jumat (13/10/2023). Foto: Athalia magang suarasurabaya.net

Memasuki usia ke-34 tahun, Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) menargetkan pencapaian di tiga misi melingkupi pengembangan profesionalisme manajemen, networking, dan meningkatkan kepedulian sosial antar anggotanya.

Hal tersebut disampaikan Dr. Alex Denni Presiden AMA dalam sambutannya waktu membuka AMA Leadership Summit 2023: Indonesia Leading The Way, di salah satu hotel Surabaya, Jumat (12/10/2023).

“Yang ketiga kita juga membangun kesadaran sosial kita, khususnya tentu hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas AMA sendiri jadi dalam konteks ini mungkin edukasi, UMKM, itu concern kita,” ucap Alex.

Dia mengungkapkan untuk mendorong tercapainya tiga misi itu, pihaknya akan sering menggelar kegiatan semacam konferensi mulai skala nasional hingga global.

Pihak yang dilibatkan mulai dari para anggota AMA yang tersebar di 16 kantor cabang di daerah-daerah Indonesia, hingga para pelaku UMKM setempat.

“Apalagi para profesional di 16 kantor cabang itu jelas juga membutuhkan network untuk tumbuh baik untuk personal growth maupun untuk business growth mereka,” ujarnya.

Pembicara Leadership Summit 2023 : Indonesia Leading The Way di Whiz Luxe Hotel Surabaya, Jumat (13/10/2023). Satu di antaranya Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media (paling kiri). Foto: AMA Indonesia
Pembicara Leadership Summit 2023 : Indonesia Leading The Way di Whiz Luxe Hotel Surabaya, Jumat (13/10/2023). Satu di antaranya Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media (paling kiri). Foto: AMA Indonesia

Konferensi itu, lanjutnya, tidak melulu digelar di Jakarta. Seluruh kantor cabang yang tersebar akan dilakukan sistem pitching untuk menggelar konferensi tersebut.

“Surabaya ini menang pitching, jadi kita bilang kita mau selenggarakan ini, siapa DPC (perwakilan cabang) yang minat silahkan propose dan kemudian kita akan pilih yang paling siap,” jelasnya.

Selanjutnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia, Alex yang juga Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebut, ada sejumlah cara pandang yang harus diubah.

“Saya pernah mengurus SDM yang isinya puluhan ratusan puluhan ribu dan ratusan ribu. Sekarang ngurusin ASN dan honorer. Dari pengalaman berbeda, saya melihat kesamaan, satu punya problem dengan leadership, terjebak menjadi pekerja yang baik,” ujarnya.

Para generasi diatas milenial saat ini, menurutnya menganut sistem sebagai pengikut bukan pemimpin. Selain, banyak pekerja di era saat ini menjadi korban keadaan dan cenderung aman.

“Seharusnya dia menjadi influencer untuk ke arah kebaikan buat orang lain dan diri sendiri. Maka, kami ingin membangun leadership. Tema yang kami ambil hari ini itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Alex Denni menyebut banyak orang yang terjebak growth mindset dan membuat orang takut keluar dari zona nyaman. Di zona nyaman tersebut ada zona takut.

Alex Denni menyebut zona itu harus ditembus supaya bisa masuk ke zona belajar lalu masuk ke zona tumbuh.

“Belajar di era sekarang micro learning, belajar kecil-kecilan tapi terus menerus yang sesuai dengan pekerjaan kita. Artinya, harus berani keluar dari comfort zone,” ujarnya.(bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs