Selasa, 25 November 2025

BP-AKR Terima Pasokan BBM RON 92 Tahap Kedua dari Pertamina

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Suasana SPBU British Petroleum (BP) di Jl. Pemuda, Kec. Genteng, Surabaya, Selasa (7/10/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

BP-AKR kembali menerima pasokan bahan bakar minyak (BBM) RON 92 tahap kedua dari PT Pertamina Patra Niaga untuk memastikan ketersediaan BBM di lebih dari 70 SPBU miliknya.

Vanda Laura Presiden Direktur BP-AKR menyebut bahwa pasokan ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan bahan bakar berkualitas di Indonesia.

Vanda menyampaikan, pengadaan kembali bahan bakar BP 92 melalui mekanisme kerja sama antarbisnis atau B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga dilakukan secara hati-hati, terukur dan bertanggung jawab setelah seluruh aspek tata kelola, kepatuhan, kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta pertimbangan komersial terpenuhi.

Langkah strategis ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya BP-AKR untuk memperkuat ketahanan pasokan nasional.

Saat ini, BP memiliki 70 jaringan SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

“Secara bertahap, jaringan SPBU BP kini telah dapat kembali memberikan layanan pembelian bahan bakar berkualitas BP 92,” ucap Vanda dilansir dari Antara.

BP-AKR juga menegaskan bahwa base fuel RON 92 yang digunakan telah memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan BP internasional.

Proses uji mutu dijalankan sesuai prosedur sehingga konsumen mendapatkan kualitas dan performa BP 92 yang konsisten.

Melalui langkah ini, BP-AKR menegaskan bahwa pasokan BP 92 kembali stabil di seluruh jaringan SPBU BP, sekaligus mewujudkan komitmen jangka panjang BP-AKR sebagai mitra energi yang mengutamakan ketersediaan pasokan, kualitas produk dan keandalan layanan untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengungkapkan BP-AKR memesan 100 ribu barel BBM tambahan dari Pertamina Patra Niaga, menyusul pembelian sebelumnya pada akhir Oktober 2025.

Terkait kuota impor untuk SPBU swasta pada 2026, Laode Sulaeman Dirjen Migas menyebut pemerintah kemungkinan akan kembali menggunakan skema tambahan 10 persen. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 25 November 2025
32o
Kurs