IMA Siap Dukung Pemasaran UMKM di Seluruh Indonesia untuk Naik Kelas
Sabtu, 6 Desember 2025 | 15:30 WIB
Indonesia Franchise, Business Concept, and Entrepreneurship Expo (IFBEX) 2025, yang digelar akhir November 2025 lalu, mencatatkan transaksi lebih dari Rp80 miliar, selama tiga hari pelaksanaan.
Karen Wiraraharja CEO PT Myevent Promosindo Asia menerangkan, selain catatan transaksi, pameran franchise terbesar di Jawa Timur itu juga menarik sebanyak 10.870 pengunjung.
Menurutnya, IFBEX tidak hanya menjadi ajang promosi franchise, tapi juga ruang pertukaran pengetahuan.
“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga wadah edukasi dan kolaborasi bagi pelaku bisnis di Indonesia,” katanya, Rabu (10/12/2025).
Karen melihat, ketertarikan publik terhadap bisnis franchise cukup tinggi. Hal itu lantaran banyak orang yang ingin berbisnis, tapi tidak tahu mulai dari mana.
“Sementara di IFBEX, kami menghadirkan brand-brand yang membuka peluang kerja sama bisnis untuk masyarakat,” tambahnya.
Tahun ini, IFBEX turut menggandeng Pertamina dan BRI yang menjadi dua di antara brand dengan catatan kerjasama paling tinggi.
Kania Hapsari Manager Non-Fuel Pertamina Patra Niaga menjelaskan, kehadiran mereka dalam gelaran ini untuk membuka peluang kemitraan bagi pelaku usaha yang ingin membuka usaha di SPBU terbaik dengan traffic dan keamanan terjaga selama 24 jam.
Sementara, BRI memberikan dorongan pendanaan bagi publik yang ingin membuka franchise lewat fasilitas Kredit Produktif yang ditujukan kepada Karyawan Perusahaan dengan sumber pembayaran berasal dari sumber penghasilan tetap.
“Kami ikut mendorong publik yang sudah punya keinginan membuka usaha, tapi terhalang pendanaan,” kata Ery Wicaksono Regional Funding & Transaction Head RO Surabaya BRI.
Dengan capaian investasi yang tinggi dan keberhasilan memperkuat jejaring kerja sama, IFBEX berkomitmen memperluas penyelenggaraan ke lebih banyak kota di Indonesia.
“Langkah ini kami tujukan untuk memperkuat ekosistem franchise, kemitraan, peluang usaha, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui edukasi dan kolaborasi lintas sektor,” tutup Karen.(kir/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
