
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/8/2025) sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 72,54 poin atau 0,96 persen ke posisi 7.605,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,71 poin atau 0,85 persen ke posisi 799,59.
“IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, pelaku pasar merespon berita Amerika Serikat (AS) dan China yang telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata tarif selama 90 hari,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir dari Antara.
Dari mancanegara, pelaku pasar berharap kesepakatan antara AS dan China dapat meredakan ketegangan perang dagang dan memberikan para negosiator lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan laporan Nota Keuangan RAPBN 2026 yang akan disampaikan Prabowo Subianto Presiden RI pada 15 Agustus 2025.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu sektor teknologi naik sebesar 5,36 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor keuangan yang naik masing-masing sebesar 5,05 persen dan 2,94 persen.
Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku paling dalam minus 0,81 persen, diikuti oleh sektor teknologi yang turun sebesar 0,09 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TNCA, DKHH, PPRE, GRPH, dan IMPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NRCA, BEEF, PPRI, CMNT, dan TIFA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.224.852 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,14 miliar lembar saham senilai Rp19,54 triliun. Sebanyak 382 saham naik, 249 saham menurun, dan 170 tidak bergerak nilainya. (ant/saf/ipg)