
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/5/2025) sore ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunga acuannya.
IHSG ditutup menguat 47,86 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.142,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,61 poin atau 1,20 persen ke posisi 812,16.
“Bursa regional Asia bergerak variatif yang tampaknya dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral China disambut positif oleh pasar namun tetap mencermati perkembangan akan prospek ekonomi dan fiskal Amerika Serikat (AS) pasca Donald Trump Presiden AS gagal meyakinkan para pendukung Partai Republik untuk mendukung rancangan undang-undang pajaknya yang luas,” ujar Maximilianus Nico Demus Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Rabu (21/5/2025), dikutip Antara.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Mei 2025 yang diselenggarakan pada Selasa (20/5/2025) dan Rabu (21/05/2025) memutuskan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebanyak 25 basis point (bps) menjadi berada pada level 5,5 persen.
Suku bunga deposit facility turun sebesar 25 bps menjadi berada pada level 4,75 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk turun 25 bps menjadi pada level 6,25 persen.
Sebelumnya, Sri Mulyani Menteri Keuangan menginformasikan pada April 2025, realisasi APBN mengalami surplus anggaran sebanyak Rp4,3 triliun, yang setara dengan 0,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), setelah sebelumnya mengalami defisit dari Januari hingga Maret 2025.
Hingga April 2025, kinerja APBN menunjukkan hasil yang positif, dengan pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun atau 27 persen dari target APBN. Kondisi itu diyakini dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada utang dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Dari mancanegara, pejabat The Fed pada Rabu (21/05/2025) menggandakan kekhawatiran mereka tentang dampak kebijakan perdagangan pemerintahan Trump terhadap ekonomi.
St. Louis Alberto Musalem Presiden Fed memperingatkan tentang melemahnya pasar tenaga kerja dan kenaikan harga, sementara Beth Hammack Presiden Fed Cleveland memperingatkan tentang potensi stagflasi.
Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan pertemuan bilateral antara AS dan Jepang antara Scott Bessent Menteri Keuangan dan Katsunobu Kato Menteri Keuangan selama pertemuan puncak keuangan G7 minggu ini di Kanada.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor barang baku paling tinggi yaitu 2,29 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor properti yang masing-masing naik 1,25 persen dan 1,33 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor teknologi minus 2,35 persen, diikuti sektor industri dan sektor energi yang masing-masing minus 0,45 persen dan 0,01 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FAST, BBSS, MSIN, BCIP, dan LPGI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KOPI, MLPT, PICO, HBAT, dan LMAX.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.388.496 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,64 miliar lembar saham senilai Rp15,48 triliun. Sebanyak 349 saham naik, 270 saham menurun, dan 190 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 216,49 poin atau 0,58 persen ke 37.313,00, indeks Hang Seng menguat 146,30 poin atau 0,62 persen ke 23.827,78, indeks Shanghai menguat 7,10 poin atau 0,21 persen ke 3.387,48, dan indeks Strait Times menguat 7,91 poin atau 0,20 persen ke 3.884,11.(ant/dra/rid)