
Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi pertemuan tahunan The UN Tourism CAP-CSA Joint Commission Meeting 2025. Kegiatan ini akan mengundang perwakilan dari 29 negara anggota UN Tourism serta sektor swasta dan organisasi internasional lainnya yang berfokus pada pengembangan pariwisata di kawasan Asia Timur, Pasifik, dan Asia Selatan.
Menurut Zulkifli Harahap, Asisten Deputi Hubungan Antarlembaga Internasional Kementerian Pariwisata, pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara negara-negara anggota dan sektor pariwisata untuk pembangunan berkelanjutan.
“Pertemuan ini akan membahas isu-isu strategis terkait pariwisata di kawasan Asia Timur dan Pasifik, serta Asia Selatan. Kami berharap pertemuan ini dapat menyelaraskan komitmen bersama negara-negara anggota UN Tourism untuk meningkatkan kualitas pariwisata di kawasan tersebut,” kata Zulkifli Harahap kepada suarasurabaya.net di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, kata dia, acara ini juga akan menggelar UN Tourism Regional Forum on Tourism Policy on Circular Economy. Forum ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Pariwisata Indonesia yang mengusung pengembangan Blue, Green, and Circular Economy (BGCE), dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di sektor pariwisata.
“Indonesia akan meluncurkan Indonesia Tourism Investment Guidelines sebagai panduan untuk investasi hijau di sektor pariwisata. Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk mempromosikan konsep pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga melestarikan kekayaan alam dan budaya,” lanjut Zulkifli.
Sebagai tuan rumah, Indonesia berharap pertemuan ini dapat mengangkat posisi diplomatiknya, memperkuat citra sebagai pemimpin dalam sektor pariwisata global, dan mempromosikan potensi wisata yang ada di dalam negeri. Rangkaian acara juga akan diakhiri dengan kunjungan delegasi internasional ke Museum Nasional Jakarta dan Sarinah, sebagai bagian dari promosi wisata sejarah dan belanja di Jakarta.
“Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan peran aktif dalam diplomasi internasional dan mendorong sektor pariwisata Indonesia ke panggung global,” tutup Zulkifli Harahap.
Bertempat di Hotel Mulia Jakarta tanggal 15-16 April 2025, pertemuan ini akan menandai 37 tahun penyelenggaraan CAP-CSA, sebagai tindak lanjut keputusan dalam pertemuan pada 28 Juni 2024, kalau Indonesia yang terpilih sebagai tuan rumah.
Diharapkan, kegiatan ini dapat mendukung pencapaian UN Sustainable Development Goals (UN SDGs) serta memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi nasional, termasuk sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions), UMKM, dan pariwisata secara keseluruhan. (faz/ipg)