Selasa, 6 Mei 2025

Khofifah Sebut Ekonomi Jatim Tumbuh 5 Persen di Kuartal I 2025

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat ditemui di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur di Surabaya. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jatim pada kuartal I 2025 mencapai 5 persen.

Hal itu disampaikan Khofifah waktu Rakor bersama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kantor OJK Jawa Timur, Jalan Pemuda Surabaya.

Gubernur Jatim itu menyebut pertumbuhan ekonomi Jatim disebut melebihi nasional yakni 4,87 persen atau naik 0,19 persen dibanding kuartal I tahun 2024 (4,81 persen).

Menurut data BPS Jatim, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,40 persen.

Sementara untuk PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim didominasi oleh industri pengolahan sebesar 31,42 persen, kemudian perdagangan 18,70 persen, pertanian 10,22 persen, konstruksi 8,49 persen dan Akomodasi Makanan minuman 6,24 persen.

Selanjutnya, Khofifah juga menjelaskan capaian realisasi investasi Jatim dalam 6 tahun terakhir mengalami peningkatan.

Pada 2024, capaian investasi mencapai Rp147,3 triliun meningkat 1,5 persen dari tahun 2023. Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai Rp147,3 triliun.

“Saya kira investasi kita dari data sangat positif. Secara nasional capaian investasi kita berkontribusi 8,6 persen. Ini semua bisa terjadi karena itu tadi, kolaborasi dan sinergi bersama,” kata Khofifah, Selasa (6/5/2025).

Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengajak seluruh kepala daerah untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama membangun perekonomian bangsa.

Ia menyebut misi Prabowo Subianto Presiden RI untuk mewujudkan Indonesia Swasembada Pangan hanya akan terjadi apa ada kolaborasi antar daerah.

“Potensi dari alam itu peluangnya sangat besar sekali. Di Jatim saat ini sudah dihasilkan 13 ton gula per hektar. Sementara nasional baru 5 ton per hektar. Insyaallah tahun ini, hitungan saya kita bisa swasembada gula,” katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menyatakan komitmen bersama OJK untuk menyukseskan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas Prabowo Presiden.

Menurut Khofifah, kehadiran OJK dapat menjadi pemandu bagi koperasi yang belum bisa menentukan unit usahanya dengan anggaran yang disiapkan sekitar Rp5 miliar per desa/kelurahan.

“Bahkan kami juga sudah bahas bersama Dekopinwil dan semuanya setuju serta merekomendasikan agar OJK bersama menguatkan pelaksanaan Koperasi Merah Putih. Karena mereka butuh pèndampingan untuk buka unit usaha apa. Kalau dibuka saja dua unit, LPG 3 kg dan agen pupuk. Saya kira mereka bisa untung dan berkembang,” ungkapnya. (wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Selasa, 6 Mei 2025
30o
Kurs