Kamis, 25 April 2024

Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan II 2022 Tertinggi di Pulau Jawa

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Biro Adpim Jatim

Geliat perekonomian Jawa Timur terus meningkat secara year on year (YoY) pada triwulan II 2022 yang tumbuh 5,74 persen dibanding triwulan II 2021.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan kinerja perekonomian sebesar 5,74 persen tersebut tercatat tertinggi di pulau Jawa bahkan di atas rata-rata nasional yang tercatat YoY sebesar 5,44 persen.

Gubernur Jatim itu menyebut, meningkatnya kinerja perekonomian karena didukung mobilitas penduduk yang meningkat signifikan yang ditandai kenaikan impresif semua moda transportasi.

“Peningkatan tingkat hunian kamar hotel serta kenaikan wisatawan mancanegara juga mendorong geliat ekonomi Jawa Timur yang luar biasa,” kata Khofifah, Senin (8/8/2022).

Sementara itu provinsi lain di Pulau Jawa pada periode Triwulan II juga mencatat angka pertumbuhan. Antara lain Provinsi Banten 5,70 persen, Jawa Barat 5,68 persen, Jawa Tengah 5,66 persen, DKI Jakarta 5,59 persen dan DIY 5,20 persen.

Masih di periode yang sama, kinerja Perekonomian Jatim secara quarter to quarter (q-to-q) tercatat tumbuh sebesar 2,39 persen dibanding triwulan I tahun 2022 .

Kinerja tersebut juga tertinggi se pulau Jawa. Di periode yang sama Provinsi Jawa Barat mencatat 1,86 persen, Jawa Tengah 1,47 persen, DKI 1,05 persen, DIY 0,96 persen, dan Banten 0,95 persen.

Mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan, faktor meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat menjadi alasan meningkatnya kinerja perkonomian dan membuat aktivitas produksi meningkat secara ekspansif.

Selain itu tumbuhnya kinerja perekonomian Jawa Timur juga berseiring dengan realisasi investasi di periode yang sama, yaitu mencapai Rp29,9 triliun.

Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dari triwulan II tahun 2021 YoY sebesar 69,2 persen. Angka tersebut melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen.

Sedangkan untuk rincian realisasi investasi berdasarkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp11,3 triliun atau tumbuh 198,1 persen dari triwulan II tahun 2021 YoY. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp18,6 triliun dengan peningkatan 34,1 persen YoY.

Khofifah mengatakan dari capaian realisasi pada triwulan II yang diakumulasi dengan triwulan I, maka target investasi Jatim di tahun 2022 sebesar Rp80 triliun. Angka tersebut memenuhi target RPJMD 2019-2024 sebesar 66,9 persen.

Sehingga pertumbuhan ekonomi Jatim seiring dengan realisasi investasi Jatim Triwulan II meningkat 69,2 persen YoY melampaui nasional yang tumbuh sebesar 35,5 persen.

Khofifah juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi itu juga seiring dengan turunnya kemiskinan Jawa Timur periode Maret 2021 – Maret 2022 sebesar 391.400 jiwa dan tertinggi secara nasional.

“Ini menandakan pertumbuhan ekonomi Jatkm adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, karena berdampak kepada masyarakat lapisan bawah” pungkas Khofifah.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs