Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI) menegaskan, rencana redenominasi Rupiah atau penyederhanaan digit nol pada nilai mata uang belum menjadi prioritas utama BI saat ini.
Perry menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, kebijakan redenominasi membutuhkan waktu dan persiapan yang panjang. Sehingga, belum bisa dijalankan dalam waktu dekat.
“Kami saat ini lebih fokus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Fokus kami seperti itu, apalagi redenominasi butuh timing dan persiapan yang lebih lama,” ujar Perry.
Gubernur BI menambahkan, langkah menjaga stabilitas Rupiah dan memperkuat fundamental ekonomi nasional masih menjadi prioritas utama Bank Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan menyampaikan rencana Pemerintah untuk kembali mengkaji redenominasi Rupiah, yaitu penyederhanaan nilai mata uang dengan memangkas tiga digit nol, misalnya dari Rp1.000 menjadi Rp1.
Namun, Perry menegaskan, BI belum mengagendakan kebijakan tersebut dalam waktu dekat karena masih fokus pada stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan nasional.(faz/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
