Isu pencampuran etanol dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite muncul setelah maraknya fenomena motor brebet yang dialami masyarakat di beberapa kabupaten/kota Jawa Timur.
Dalam konferensi pers yang digelar, Jumat (31/10/202/) sore di SPBU Pertamina Jemursari Surabaya, Mars Ega Legowo Putra Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, tegas membantah isu tersebut.
Dia mengatakan, fenomena motor brebet tidak berhubungan dengan kandungan etanol dalam Pertalite.
“Saya tegaskan tidak. Jadi saat ini, Pertalite tidak mengandung etanol,” tegasnya.
Selain menepis isu kandungan etanol dalam Pertalite, Mars Ega juga meluruskan soal warna bensin yang dinilai lebih keruh oleh masyarakat.
Menurutnya, warna BBM bukan menjadi acuan standar kualitas atau spesifikasi. Namun yang paling penting adalah kejernihannya.
“Yang penting itu kejernihannya, clear and bright. Warna hijau tua, hijau muda, itu hanya untuk membedakan jenis BBM saja,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Mars Ega juga menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang telah memberikan atensi terhadap isu ini dan mendorong Pertamina bergerak cepat untuk melakukan penyisiran.
“Kami menyadari ini semua adalah bentuk perhatian dan kecintaan masyarakat kepada kami, Pertamina, agar terus melakukan perbaikan dan berbenah menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina Patra Niaga telah membuka 17 posko pengaduan di sejumlah daerah di Jawa Timur seperti, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan Kediri
“Untuk masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, bisa ke SPBU tempat pembelian BBM terakhir, menghubungi Pertamina Contact Center 135, email maupun DM media sosial,” tandasnya.(kir/wld/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
