
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin (28/7/2025) di Jakarta melemah sebesar 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.364 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.341 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.325 per dolar AS.
Ibrahim Assuabi pengamat mata uang menyebut pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi potensi Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga.
“Pasar secara umum memperkirakan suku bunga akan tetap stabil antara 4,25 persen dan 4,5 persen,” katanya dilansir dari Antara.
Secara probabilitas, peluang The Fed mempertahankan suku bunga sebesar 96 persen, dan 4 persen Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan menurunkan suku bunga 25 basis points (bps).
Sebagian besar proyeksi memperkirakan penurunan suku bunga akan dilakukan paling cepat pada pertemuan di bulan September.
Pasar juga disebut akan memantau dengan cermat konferensi pers Federal Open Market Committee (FOMC) untuk mendapatkan beberapa petunjuk tentang penurunan suku bunga tahun ini yang diumumkan pada Rabu (30/7/2025) waktu setempat, atau Kamis (31/7/2025) dini hari WIB.
“Tampaknya, (sebagian besar pejabat The Fed) lebih memilih untuk terus menunggu dan melihat bagaimana tarif akan mempengaruhi perekonomian sebelum mereka melakukan pemotongan,” ucapnya. (ant/ata/saf/ipg)