Sabtu, 27 September 2025

Tarif 19 Persen Disepakati, Ekspor Indonesia ke AS Disebut Lebih Kompetitif

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi Donald Trump Presiden Amerika Serikat dengan Prabowo Subianto Presiden RI. Foto: Grafis Suarasurabaya.net

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa kesepakatan tarif 19 persen antara Indonesia dengan Amerika Serikat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

“Pertama, dengan 19 persen sudah jelas ada kepastian (certainty), kemudian kita sedikit lebih kompetitif dibandingkan negara kompetitor yang mungkin sama-sama punya produk utama ekspornya di sektor industri padat karya,” ujar Gaffari Ramadhan Direktur Eksekutif Bidang Strategi dan Kebijakan Ekonomi DEN, dilansir dari Antara pada Senin (4/8/2025).

Ia mencontohkan seperti produk ekspor alas kaki dan garmen (tekstil), setidaknya Indonesia memiliki 1 persen di bawah tarif kompetitor misalnya dari Vietnam, sehingga produk dari Indonesia lebih efisien dari sisi biayanya.

Menurutnya, hal yang perlu diupayakan di dalam negeri adalah untuk bisa menangkap realokasi industri misalnya jika memang terdapat beberapa pelaku global brand dari sektor industri garmen, apparel, alas kaki bisa masuk ke Indonesia dengan memanfaatkan peluang sedikit lebih kompetitif kita di sisi tarif.

Salah satunya melalui pembenahan di iklim usaha seperti deregulasi, perbaikan perizinan berusaha, sehingga setiap perizinan berusaha nantinya lebih jelas dan perizinan berusaha di Indonesia semakin lebih bisa diperkirakan.

“Harapannya bisa menambah peluang-peluang untuk menangkap investasi baru di Indonesia,” kata Gaffari Ramadhan.

Sebagai informasi, Luhut Binsar Pandjaitan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengatakan, penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen membuat produk ekspor Indonesia lebih kompetitif di pasar global.

Menurutnya, penyesuaian tarif itu merupakan bagian dari langkah kebijakan yang bersifat strategis untuk memperkuat rantai pasok, menarik investasi berbasis nilai tambah, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra dagang yang dihormati.

Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia mengambil langkah strategis dengan menyederhanakan tarif terhadap sebagian besar produk impor dari AS. Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan timbal balik yang dinilai terukur dan menguntungkan kedua belah pihak.

Kebijakan ini bukanlah konsesi sepihak, melainkan strategi untuk membuka peluang investasi, mendorong transfer teknologi, dan memperluas akses pasar ekspor Indonesia secara lebih kompetitif. (ant/dis/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 27 September 2025
29o
Kurs