
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) resmi meluncurkan Automatic Container Damage Detection System (ADDS), sistem berbasis artificial intelligence yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan peti kemas secara otomatis dan real-time.
Teknologi itu memanfaatkan algoritma Deep Neural Network (DNN) untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan kontainer dengan akurasi tinggi.
Erika Asih Palupi Sekretaris Perusahaan TPS mengatakan, sistem ADDS memberikan kemudahan signifikan bagi petugas lapangan.
Menurutnya, penerapan ADDS menjadi bagian dari strategi digitalisasi TPS dalam meningkatkan efisiensi operasional terminal, khususnya pada proses inspeksi kontainer.
Sistem itu diintegrasikan dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan kamera left-right-top di autogate yang memungkinkan deteksi otomatis dan notifikasi instan saat ditemukan kerusakan melebihi ambang batas.
“Sebelum ADDS diterapkan, tim TPS melakukan inspeksi kerusakan berdasarkan foto OCR. Kini, tim TPS yang bertugas cukup memantau melalui layar komputer dan sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi kerusakan peti kemas yang terdeteksi berdasarkan tangkapan ADDS,” ujar Erika, dalam keterangan resminya, Rabu (14/5/2025).
Dengan sistem itu, peran petugas di gate lebih berfokus pada konfirmasi, bukan lagi inspeksi manual. Perubahan ini memungkinkan percepatan layanan dan peningkatan akurasi dalam proses bisnis peti kemas ekspor di TPS.
Peluncuran ADDS bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 TPS yang digelar akhir April lalu. Sebelumnya, TPS juga telah melakukan sosialisasi sistem kepada seluruh petugas guna memastikan transisi yang mulus dari metode lama ke sistem digital berbasis AI ini.(ham/rid)