
Ana Catering yang gagal melayani katering jamah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah dan Mina, memang tidak punya pengalaman di bidang katering. Ana yang disebut-sebut perusahaan milik menantu Raja Arab Saudi, ternyata bergerak di bidang usaha makanan ternak, dan baru sekali melayani katering pada perang teluk.
Tim Evaluasi Pelaksanan Ibadah Haji melihat ada kecerobohan dalam memilih katering, yang dilakukan urusan haji Departemen Agama RI, dan hasil dari investigasi yang dilakukan tim tersebut telah dilaporkan pada Presiden di kantornya, Kamis (01/02).
THOLHAH HASAN mantan Menteri Agama yang ditunjuk Presiden sebagai Ketua Tim Haji mengatakan, kesalahan hukan sepenuhnya ada di pihak Indonesia, tapi juga berada pada Ana Catering yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya, kata THOLHAH pada JOSE ASMANU reporter Suara Surabaya, Kamis (01/02),{clip*1}.
THOLHAH tidak mempunyai kewenangan dalam memutuskan sanksi yang akan diberikan pada petugas haji yang melakukan kecerobohan, dalam laporan pada presiden, masalah sanksi ini yang akan diberikan tergantung keputusan Presiden.