
Embarkasi Solo menempati urutan pertama yang paling banyak jamaahnya meninggal di Arab Saudi, yaitu sebanyak 55 orang. Disusul Surabaya 48 orang.
Berikutnya Bekasi 44 jamaah, Batam 25 orang, Jakarta 23 orang, Palembang 19 orang, Ujung Pandang 17 orang, Medan 15 jamaah, Banjarmasin 10 orang, Nanggroe Aceh Darussalam 7 orang, Padang 6 orang, Balikpapan 5 orang, dan delapan orang haji khusus.
Berdasarkan data sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) sampai Kamis (04/01) hari ini seperti dilansir informasihaji.com, jumlah jamaah yang wafat berjumlah 282 orang. Lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya pada hari yang sama yakni pada tahun 2006 sebanyak 257 jamaah dan tahun 2005 sebanyak 236 jamaah.
Penyakit sistem sirkulasi menjadi penyebab tertinggi kematiaan jemaah dengan jumlah 178. Setelah itu sistem pernapasan 65, dan penyakit darah dan organ pembuluh darah 10.
Berturut-turut sistem pencernaaan 7, neoplasma, trauma, keracunan, dan akibat eksternal 6, dan endoktrin nutrisi dan metal 4, infeksi dan parasit 2, pemeriksaan klinik 2, dan genitourrinaty 1.
Makkah menjadi daerah paling banyak jamaah wafat dengan 199 orang. Setelah itu Mina 44 orang, Madinah 29, dan Arafah 7 orang, perjalanan 2, dan Jedah 1.
Usia antara 60-69 menjadi rentang yang rawan meninggal dengan jumlah 199 orang. Di atas 70 tahun 90 jamaah, 50-59 tahun 50 jamaah, 40-49 22 jamaah, dan di bawah 39 tahun 5 jamaah.