Untuk menghindari perebutan pemberangkatan jamaah dari Makkah ke Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina), pengurus maktab 36 dalam pertemuan dengan ketua-ketua kloter Rabu (12/12) malam waktu setempat memberikan beberapa catatan. Untuk penentuan pemberangkatan kloter dari Makkah ke Arafah dan dari Arafah ke Mina digunakan sistem qur’ah (undian).
Dimana kloter yang berangkat pertama dari Makkah ke Arafah, akan diberangkatkan terakhir dari Arafah menuju Muzdalifah tetapi dari Muzdalifah kloter ini berangkat pertama kali menuju Mina untuk melempar jumrah.
SASETYO WIDJANG reporter Suara Surabaya Media, Kamis (13/12) melaporkan, para jamaah yang sedang menunggu jadwal keberangkatan diharapkan tetap tinggal di kemah sampai waktu pemberangkatan. Sedangkan untuk melempar jumrah tiap kloter akan dipandu oleh petugas Maktab. Konsumsi selama di Armina bukan merupakan tanggung jawab pengurus Maktab.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan batas 1 meter persegi bagi tiap jamaah haji ketika di Arafah.(kss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
