JCH Gelombang II Agar Langsung Pakai Ihram Dari Indonesia

Semua Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia gelombang dua dihimbau memakai pakaian ihram dari embarkasi masing-masing sebelum diterbangkan ke Arab Saudi.

Sebab, setelah 30 menit istirahat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, jamaah langsung diberangkatkan menuju Mekkah untuk umrah.

Rombongan jamaah gelombang kedua berjumlah 257 kloter. Mulai diterbangkan dari tanggal 30 Nopember sampai 14 Desember, menyusul 230 kloter gelombang pertama yang sudah berada di Madinah da Mekkah.

CEPI SUPRIATNA Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah, kepada wartawan mengatakan semua jamaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. “Dalam sehari ada 18 sampai 22 kali penerbangan,” tandas CEPI.

Padatnya arus kedatangan jamaah yang datang secara bergelombang dikhawatirkan menjadi masalah bila tidak dilayani dengan cepat dan tepat. Apalagi otorita Bandara Bin Laden hanya memberikan tenggang waktu 30 menit bagi jamaah istirahat sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

Interval waktu yang sangat terbatas itulah mengharuskan jamaah melakukan persiapan yang baik karena miqat umrahnya di mulai dari Jeddah. Masalah lain, fasilitas pada gate 21 sangat terbatas seperti tidak tersedianya kamar mandi, ruang ganti pakaian. “Kalau tidak ada persiapan dari embarkasi ini akan menyulitkan,” ungkapnya.

Pantauan MCH, pada kondisi gate 21 fasilitasnya serba terbatas karena bangunnya baru selesai dan masih dalam pentaaan. Sangat tidak memungkinkan bagi jamaah untuk mandi apalagi mengganti pakaian menggunakan pakaian ihram.

Jumlah jamaah yang banyak, dalam satu kloter ada 325 sampai 450 jamaah, nantinya tidak bisa memanfaatkan kamar kecil yang terbatas dan tidak mempunyai kamar mandi.

Tidak itu saja, begitu keluar dari gate 10 dan 11 jamaah harus berjalan ke posko Indonesia di gate 21 sejauh lebih kurang 600 sampai 800 meter diperparah lagi tiupan angin yang kencang. Banyak jamaah uzur dan sakit berjalan tertatih-tatih sebagian lagi diangkut kereta dorong.

Permasalahan di bandara itu membuat repot petugas, akibat dari kedinginan sebagian dari mereka terserang penyakit seperti pilek dan batuk-batuk.(MCH/ipg)