Ratusan jamaah Haji asal kepulauan ini sampai sekarang belum mendapat kepastian kapan kembali, menyusul batalnya 2 kapal perintis Amukti Palapa dan Padi, Senin (31/12) hari ini berlayar ke pulau.
FERRY dari radio Nada Sumenep dalam jaring radio Suara Surabaya, Senin (31/12) melaporkan, AHMAD AMINULLAH Kepala Dinas Perhubungan Sumenep mengatakan 2 kapal perintis itu sudah tidak bisa berlayar ke Pulau Masalembu atau Sapeken, karena memang masa kontrak tahun 2007 habis dan masih menunggu tender berikutnya. Pihaknya kata AHMAD sudah berusaha agar ratusan jamaah Haji asal kepulauan tidak terlantar meminta kapal perintis untuk berlayar ke pulau 29 Desember lalu, karena kondisi cuaca pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.
AHMAD menerangkan KM Padi setelah dihadang ombak dan berlindung di Sapeken langsung berlayar dan dok Banyuwangi, sedangkan KM Amukti Palapa setelah dari Kalianget langsung dok di Surabaya. Sebagai satu diantara upaya adalah berkoordinasi dengan PT Sumekar Line untuk memberangkatkan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) ke Sapeken dan Masalembu.
Untuk DBS 1, Selasa (01/01) besok berangkat dari Kalianget ke Kangean langsung melanjutkan perjalanan Sapeken, sementara untuk pelayaran ke Masalembu akan melihat jadwal kosong DBS ke Kangean.(kss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
