Jamaah Kloter 9 Menusuk 3 Jamaah

MAFIASE TIMFASE jamaah Kloter 9 asal Ujung Pandang menusuk dan melukai tiga orang jamaah lainnya . MAFIASE diduga mengalami gangguan jiwa seperti dilaporkan dr IWAN SUSANTO satu diantara tim dokter RS Haji Surabaya dalam reportase haji Suara Surabaya, Rabu (26/12).

Beberapa hari sebelum kejadian, MAFIASE sudah mengalami halusinasi seperti dikejar-kejar sesuatu, ada benda yang mengejar-ngejar dia. Kronologi kejadian penusukan ini, kata dr IWAN, begitu MAFIASE menuruni tangga dari tempat thawaf, ia menusuk jamaah di depannya dengan pisau lipat.

Kebetulan jamaah ini adalah ABDUL KARIM petugas PPIH Kloter 9 Ujung Pandang. Kemudian MAFIASE juga menusuk SABARUDDIN jamaah yang berusaha menolong ABDUL KARIM. Disusul, menusuk jamaah India.

Untungnya, pisau lipat yang mengena dada jamaah tersebut terbentur HP sehingga jamaah India tidak terluka. Saat ini, ABDUL KARIM dirawat di RS An-Nuur Makkah, ia mengalami luka yang cukup serius, karena tusukan tersebut mengenai ginjal.

Sedangkan SABARUDDIN hanya mengalami luka lecet akibat menangkis pisau lipat. Sementara itu MAFIASE sudah diamankan dan dirawat di RS Jiwa Thoib. Petugas Pengamanan dari Daker Makkah sudah melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian Arab Saudi agar jamaah ini tidak mengalami masalah yang pelik.

Jamaah ini bisa terkena kasus khisas karena berusaha melakukan pembunuhan bila ia tidak mengalami gangguan jiwa. MAFIASE, menurut dr IWAN, saat di tanah air pernah dirawat di RS Jiwa. Diduga MAFIASE stress akibat beban pelaksanaan haji yang berat. Selain itu, dokter kloter seharusnya jeli dan mengawasi ketika ia sudah mengalami halusinasi langsung diambil tindakan pengamanan.

Sementara itu, dr IWAN meminta pada para petugas kesehatan pada tahun-tahun mendatang untuk lebih memperhatikan kesehatan jiwa para jamaah. Pisau lipat yang digunakan adalah pisau yang biasanya untuk memotong buah dan dijual bebas di Makkah. (kss/tin)