Tidak ingin kebobolan ada jemaah calon haji (JCH) hamil yang lolos ke Tanah Suci, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melakukan tes urine bagi JCH perempuan usia subur.
Dr MERALDA S. SALEH Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Surabaya pada suarasurabaya.net, Rabu (21/11) mengatakan dari 3 kloter yang datang hari ini di Asrama Haji Sukolilo, yakni kloter 16 hingga 18 dari Nganjuk, Surabaya, dan Tulungagung, ternyata ada beberapa yang belum dites urine di daerahnya masing-masing.
Untuk itu poli kesehatan Asrama Haji Sukolilo melakukan pemeriksaan urine khusus pada CJH perempuan yang berusia subur.
“Kita memang mengetatkan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa tidak ada JCH dari embarkasi Surabaya yang hamil lolos berangkat ke Tanah Suci seperti kasus di Jakarta beberapa hari lalu,” kata MERALDA.
Pemeriksaan ini, kata MERALDA akan berlaku bagi semua CJH perempuan berusia subur di seluruh kloter.
Untuk keperluan itu, kata MERALDA, pihaknya sudah menyiapkan cukup test kit yang dikirimkan dari Departemen Kesehatan.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Kesehatan, wanita hamil diperbolehkan berangkat menunaikan ibadah haji jika memenuhi sejumlah persyaratan.
Persyaratan itu diantaranya mendapatkan vaksinasi meningitis 2 tahun sebelum berangkat haji, usia kehamilan 14 hingga 26 minggu, dan telah mendapatkan pernyataan sehat dari dokter kandungan.
Hingga berita ini ditampilkan, informasi yang didapat dari PPIH Embarkasi Juanda, belum didapatkan hasil tes yang menunjukkan positif hamil pada CJH 3 kloter yang akan berangkat Kamis (22/11).(edy)
Teks Foto :
– Sejumlah hasil tes urine para CJH perempuan berusia subur yang menunjukkan hasil negatif.
Foto : EDDY suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
