Pemerintah kerajaan Arab Saudi akan melakukan sweeping ke seluruh wilayah Arab sebelum puncak pelaksanaan ibadah di Arafah dan Mina (Armina).
Ini disampaikan dr MUHAMMAD NURSAMAD KAMBA Kepala Staf Teknis Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi. Pelaksanaan ritual ibadah haji merupakan tanggung jawab penuh pemerintah Arab Saudi, misalnya kalau ada satu jamaah dari seluruh dunia yang tidak melakukan wukup di Arafah karena terhalang sesuatu hal maka pemerintah Arab Saudi akan dituntut oleh dunia Islam.
Karena itu, pemerintah Kerajaan Saudi Arabia memastikan pada tanggal 5 Zulhijjah tidak ada lagi closing date karena pada tanggal dan 7 Zulhijjah akan dilakukan sweeping di bandara King Abdul Azis Jeddah dan Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah, seluruh jalur masuk haji di Arab Saudi. Hal itu untuk mengantisipasi adanya jamaah yang tercecer yang tidak bisa masuk ke Makkah kemudian tidak sampai di Arafah.
MUHAMMAD NURSAMAD KAMBA seperti dikutip situs depag.go.id, menjelaskan, tanggal 8 Zulhijah sampai 9 Zulhijah pagi dilakukan sweping lagi baik melalui darat dan udara untuk melihat apa masih ada orang yang berpakaian ihram belum masuk Armina. Kalau ditemukan jamaah itu akan diangkut semuanya ke Armina.
Ini prinsip yang mendasari pemerintah Arab Saudi sehinga betul-betul bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ibadah haji. Sementara fasilitas pondokan di Armina sudah siap, untuk ditempati jamaah termasuk dari Indonesia.(depag/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
