Para Jamaah di Maktab 36 Sektor 8 Misfalah diharapkan waspada dan cermat terutama dalam melaksanakan aktivitas di pemondokan.
Buntut terjadinya kompor listrik terbakar dan padamnya listrik pada Jumat (07/12) malam, petugas kloter melakukan penyisiran ke kamar-kamar jamaah melihat kondisi perangkat elektronik terutama peralatan memasak. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang sama, mengingat jamaah masih berada di tanah suci untuk 2 minggu ke depan.
SASETYO WIDJANG reporter Suara Surabaya Media Minggu (09/12) melaporkan kerusakan yang terjadi di lift mendorong Kepala Sektor 8 melakukan tekanan ke pihak pengelola penginapan atau pemondokan untuk mengecek seluruh instalasi sarana yang ada di pemondokan.
Langkah Kepala Sektor 8 tersebut didukung pula dengan adanya kejadian lift yang kembali macet pada Sabtu (08/12) sore kemarin. Menjebak seorang jamaah wanita yang hendak berobat ke petugas kesehatan.
Tidak lama setelah Kepala Sektor 8 mendesak pihak pengelola pemondokan, pihak pengelola pemondokan melakukan perbaikan terhadap lift yang kerap mengalami troubleshooting.
Pengelola pemondokan juga memeriksa emergency lamp yang sementara ini hanya beberapa unit saja yang berfungsi serta kran dan pemanas air.
WIDJANG menambahkan padamnya listrik di Maktab 36 Jumat lalu tidak ada hubungannya dengan kompor listrik yang terbakar. Maktab hanya dihuni 1 tahun sekali ketika musim haji sehingga inspeksi tidak dilakukan secara berkala.(kss/edy)
NOW ON AIR SSFM 100
