Sekitar dua ribu jamaah calon haji (JCH) asal Indonesia tidak mendapatkan pemondokan. Seperti yang dialami para jamaah kloter 68 dari embarkasi Surabaya asal Jember semula ditempatkan di rumah no, 424, tetapi rumah di kawasan Misfalah ini telah dihuni jamaah asal Pakistan. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan para jamaah.
SASETYO WIDJANG reporter Suara Surabaya Senin (10/12) melaporkan mereka sesampainya di Makkah pada Minggu (09/12) langsung menuju sektor 8 untuk check in tapi petugas sektor tidak bisa menerima kedatangan jamaah kloter 68, karena pemondokan 424 sudah ditempati jamaah lain. Jamaah dari kloter 68 ini diberi ganti tempat di Aziziyah, maktab 77, rumah no. 723.
Penginapan Aziziyah ini menuai komplain dari jamaah yang ditujukan kepada petugas sektor 8. Kondisi ini diluar jangkauan petugas sektor 8, karena bukan mereka yang memutuskan pemondokan para jamaah.
Poin yang menjadi keberatan jamaah adalah di Misfalah dekat dengan Masjidil Haram, pasar dan penjual makanan sedangkan di Aziziyah meskipun bangunannya baru dan jarak ke Masjidil Haram lebih jauh dan tidak ada penjual makanan. Untuk perimbangan, jamaah di Aziziyah mendapat fasilitas transportasi Aziziyah-Haram, Haram-Aziziyah.(kss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
