
Lukman Hakim Syaifudin Menteri Agama menegaskan, kesehatan jamaah calon haji Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi kondisinya cukup baik.
Jamaah asal Indonesia itu sebagian besar berusia lanjut, rata rata diatas 50 tahun dan ada yang mengidap penyakit berisiko tinggi.
Jamaah yang sudah berada di Tanah Suci, langsung menjalani prosesi ibadah sunah, sambil menunggu waktu wukuf yang menjadi puncak dari rangkaian ibadah haji, antara lain melaksanakan shalat arbain atau 40 waktu shalat wajib tanpa putus di Masjid Nabawi, Madinah.
Bagi yang bergerak ke Kota Suci, langsung melaksanakan umroh, dengan mengambil mikod atau niat haji di Masijd Bir Ali.
“Berkat kepatuhan para jamaah menjaga pola hidup sehat yang dianjurkan tim medis dan para pembibingnya, kondisi kesehatan jamaah dapat terjaga,” kata Menag.
Menag minta jamaah calon haji yang masih berada di Indonesia maupun yang sudah tiba di Tanah Suci tetap menjaga pola hidup sehat.
Sedang untuk memberi pelayanan kesehatan kepada jamaah, Kementrian Kesehatan RI terus menjalin kerjasama dengan Kementrian Kesehatan Arab Saudi.
Di Kota Makkah ada empat rumah sakit Arab Saudi yang menjadi rumah sakit rujukan, jamaah asal Indonesia secara gratis.
“Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada jamaah Indonesia,” kata Menag, di jakarta (30/8/2015) malam.
Soal penyelesain visa haji yang sempat kacau, mengakibatkan ada jamaah suami istri yang terpisah dan tertunda keberangkatannya, oleh Menag dikatakan sudah teratasi dan pihak Kedubes Arab Saudi minta maaf atas kejadian ini.(jos/iss)