Kemenag Lumajang Minta 916 JCH Tidak Merisaukan Masalah Visa

Persiapannya pemberangkatan 916 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Lumajang yang terbagi dalam 3 kloter yakni kloter 44, 45 dan 46 sudah memasuki tahapan finalisasi.

Muhammad Mudhofar, Sag. Msi Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Senin (31/8/2015), mengatakan, sejauh ini hanya tinggal masalah Visa saja yang menunggu clearance dari Panitia Pemberangkatan Haji Indonesia (PPHI) Provinsi Jatim.

“Untuk masalah visa menjadi tugas dan kewenangan dari PPHI Provinsi Jatim. Tugas kita adalah menyiapkan paspor JCH saja,” katanya.

Dan pada pertengahan Agustus lalu, Kemenag Kabupaten Lumajang telah memastikan 100 persen paspor JCH beres dan telah dikirim ke PPHI Provinsi Jatim di Surabaya sebagai persyaratan mengurus visa ke Kedutaan Besar Arab Saudi Jakarta.

“Sampai hari ini Alhamdulillah tidak ada berita ada masalah untuk visa JCH Kabupaten Lumajang. Tapi kami tidak diam begitu saja, dan terus melakukan komunikasi untuk memastikan proses penerbitan visa bagi JCH Kabupaten Lumajang. Agar nanti saat pemberangkatannya tidak ada masalah,” paparnya.

Untuk mejamin visa JCH tidak ada masalah, Kemenag Kabupaten Lumajang akan memastikan clearance dengan PPHI Provinsi Jatim dua atau tiga hari sebelum pemberangkatannya.

“Dua hari sebelum dilepas dari Lumajang untuk masuk ke Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, kami akan kembali melakukan komunikasi dengan PPHI Provinsi Jatim untuk memastikan clearance visanya,” terangnya.

Termasuk juga jika ada pemberitahuan bahwa ada visa JCH Kabupaten Lumajang yang bermasalah dari PPHI Provinsi Jatim, maka pihaknya akan cepat melakukan koordinasi guna menyelesaikannya.

“Akan tetapi, sampai saat ini belum ada pemberitahuan sehingga kami sangat berharap tidak ada masalah dengan visa seluruh JCH Kabupaten Lumajang,” terangnya.

Dengan adanya permasalah visa yang dialami oleh kloter jamaah haji dari daerah lain, Kemenag Kabupaten Lumajang mengimbau kepada JCH Kabupaten Lumajang agar tidak perlu merisaukannya.

“Yakinkan, bahwa ada panitia yang menanganinya. Karena panitia akan berupaya maksimal agar jamaah bisa berangkat semuanya dan dipastikan jamaah akan berangkat ke tanah suci. Kalaupun ada masalah, hanya tertunda satu atau dua kloter saja pemberangkatannya. Selanjutnya setelah tiba di tanah suci nanti, maka akan kembali disatukan dengan kloternya masing-masing,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Mudhofar mengungkapkan, jika pemberangkatannya JCH Kabupaten Lumajang akan dilakukan 8 September dari Stadion Semeru dengan dilepas Bupati Drs H Asat Malik, Mag bersama jajaran Forkopimda.

“Ketiga Kloter JCH Kabupaten Lumajang baru akan diterbangkan ke tanah suci pada 9 September dari Bandara Juanda, Surabaya,” pungkas Mudhammad Mudhofar. (her/dwi)