Selasa, 16 Desember 2025

Tenaga Ahli Indonesia Perlu Dikirim ke Arab Percepat Identifikasi Jenazah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Tim pengawas haji DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mengirimkan tenaga ahli ke Saudi dalam rangka mempercepat proses identifikasi para jamaah haji Indonesia korban tragedi Mina.

Dalam pengamatan tim pengawas DPR RI, tenaga ahli Indonesia dalam bidang pengindentifikasian korban yang saat ini ada di Saudi dinilai sangat minim. Sementara, jumlah jamaah haji yang menjadi korban dari seluruh dunia mencapai 1107 orang.

“Pengiriman tenaga ahli itu menjadi penting seiring dengan nota diplomatik yang dikirimkan pemerintah. Untuk apa kita mengirim nota diplomatik untuk membuka akses dalam identifikasi kalau tenaga ahli yang bisa melakukan tugas itu kurang?” ujar
Saleh Partaonan Daulay Ketua Komisi VIII yang juga Tim Pengawas Haji DPR RI, dalam pesaan singkatnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (29/9/2015).

Sejauh ini, kata Saleh, yang saat ini berada di Mekkah, petugas yang melakukan identifikasi masih mengandalkan aparat TNI dan petugas kesehatan yang jumlahnya terbatas. Agar proses identifikasi bisa lebih cepat, dibutuhkan tambahan tenaga ahli. Lagi pula, petugas yang sekarang ada di sana juga kemungkinan sudah terlalu lelah karena bertugas siang dan malam.

Selain itu, menurutnya, penambahan tenaga ahli juga menjadi penting seiring dengan pernyataan Menteri Agama bahwa masih ada 5 kontainer lagi jamaah yang belum diidentifikasi. Padahal, waktu terus berjalan. Dikhawatirkan, jenazah korban akan sulit diidentifikasi bila terlalu lama tidak dilakukan tindakan.

“Walaupun disimpan di lemari es, tetap akan ada perubahan dalam jasadnya. Hanya tenaga yang betul-betul ahli yang bisa mengerjakan tugas berat seperti itu,” paparnya.

Apalagi, lanjut Saleh, petugas-petugas yang melakukan identifikasi saat ini masih memiliki tugas rutin lain dalam melayani jamaah. Faktanya, gelombang kedua jamaah haji reguler Indonesia baru akan bertolak ke Madinah pada tanggal 3 Oktober yang akan datang. Tentu persiapan terhadap mobilisasi jamaah menuju Madinah perlu dimatangkan. Dengan demikian, proses identifikasi korban tidak mengganggu tugas lain yang juga harus dikerjakan.(faz/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 16 Desember 2025
27o
Kurs