Senin, 30 Juni 2025

Pemerintah dan DPR Siapkan Pemondokkan Tetap Jemaah Haji

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ali Taher ketua Komisi VIII DPR RI. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pemerintah dan DPR berencana membangun pemondokkan tetap jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Ali Taher ketua Komisi VIII DPR RI mengatakan, rencana pembangunan pemondokkan tetap untuk Jemaah Haji Indonesia ini merupakan kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi.

Pemondokkan itu, kata dia, akan dibangun dekat dengan Masjidil Haram. “Kami kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi agar pemondokkan itu dekat dengan Masjidil Haram. Kami investasikan jangka panjang dengan Dana Abadi Umat,” kata Ali Taher di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Untuk alokasi anggarannya, menurut dia, menunggu disahkannya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

“Arah kebijakan saya sebagai ketua komisi VIII ke arah itu. Alokasi anggarannya menunggu Badan Pengawas dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang akan ditetapkan oleh presiden,” kata dia.

Ali Taher menjelaskan fit and proper test BPKH sendiri rencananya akan berlangsung minggu depan.

“Mulai minggu depan kita akan adakan fit and proper test Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia, dan tahun ini mudah-mudahan sudah mulai bekerja,” kata dia.

Masalah teknis termasuk biaya, kata Ali, belum dibicarakan karena perlu koordinasi dengan daerah termasuk menentukan berapa biaya sewanya. Karena, kebijakan pemerintah Arab Saudi, tanah tidak dijual, tapi disewa.

Peluang pembangunan pemondokkan tetap jamaah haji Indonesia sangat mungkin. Pemerintah Arab Saudi sangat membuka peluang itu.

Dia berharap, pemondokkan haji itu semacam kompleks haji Indonesia, seperti ada pasar Indonesia, dan suasananya seperti di Indonesia.

“Jadi, 221 ribu jamaah haji itu suasananya Indonesia, dan supaya jamaah tidak mengalami kesulitan,” kata Ali Taher.

Menurut dia, pembangunan pemondokkan tetap jamaah haji hanya di Mekkah karena Mekkah sebagai pusat ibadah. Sedangkan Madinah sudah banyak dan mudah mendapatkan tempat pemondokkan.

“Konsentrasi kita di Mekkah, karena di Jeddah hanya transit, dan di Madinah sudah banyak hotel dan tempat singgah. Yang jadi masalah kan lama tinggal lebih dari 20 hari di Mekkah sebagai pusat ibadah,” kata dia.

Kata Ali, target pembangunan pemondokkan jamaah haji selambat-lambatnya lima tahun.

“Kita mulainya kalau Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga mulai bekerja. Selambat-lambat lima tahun sudah terbentuk,” kata Ali. (faz/den)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 30 Juni 2025
28o
Kurs