APC merilis Efficiency Quotient tool online untuk membantu para profesional di bidang teknologi informasi (TI) di seluruh dunia dalam melakukan pengukuran kinerja pada data center mereka. Tool Efficiency Quotient dari APC yang mudah digunakan menyediakan metode pengukuran atas level efisiensi data center yang ada.
Gartner Research memprediksikan di tahun 2008, 50% dari data center yang ada tidak akan memiliki kapasitas daya dan pendinginan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perangkat yang berdensitas tinggi.
Bahkan, para profesional di bidang TI saat ini sudah terbiasa dalam bergelut dengan kurangnya kemampuan dan kapasitas daya dan pendinginan dalam data center mereka karena meningkatnya adopsi teknologi blade server yang lebih tangguh.
Sebuah survei diadakan terhadap para profesional di bidang TI menggunakan tool online ini untuk mengaudit dan dan mengidentifikasi titik-titik yang membutuhkan peningkatan. Audit tersebut mengungkap hasil survei dalam tiga kategori, yakni efisiensi infrastruktur data center (dalam skala 0-100%), efektivitas dan efisiensi TI dalam skala relatif nol sampai lima, dan level perkembangan efisiensi data center dalam skala relatif nol sampai lima.
CARL COTTULI VP APC Data Center Science Center dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (15/12), mengatakan tool Data Center Efficiency Quotient dari APC yang terbaru menghadirkan cara praktis bagi para pelanggan melakukan pengukuran terhadap efisiensi energi data center melalui metode kualitatif dan kuantitatif.
Selain memberikan skor efisiensi secara kesuluruhan, kata COTTULI, tool pengukuran ini mampu menunjukkan skor sehingga perusahaan dapat membandingkan hasil dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
“Dengan skor tersebut, para pengguna kini dapat lebih memahami lebih jauh atas performanya di saat ini kemudian menentukan langkah-langkah berikutnya untuk menjadi Efficient Enterprise,”tukasnya. (tin)
NOW ON AIR SSFM 100
