Rabu, 31 Desember 2025

Blue Gene Jadi Superkomputer Tercepat di Dunia

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Sepuluh tahun yang lalu, Deep Blue menjadi komputer pertama yang dapat memenangkan pertandingan catur melawan seorang master catur juara bertahan dunia. Deep Blue memiliki 32 prosesor dan dapat memproses sekitar 200 langkah catur per detik dalam pertandingan enam ronde yang bersejarah melawan GARRY KASPAROV.

Sepuluh tahun kemudian, Blue Gene, superkomputer tercepat di dunia dan merupakan generasi berikutnya dari Deep Blue, menggunakan 131.000 prosesor untuk secara rutin menangani 280 trilyun operasi per detik.

Seorang ilmuwan dengan sebuah kalkulator harus bekerja non-stop selama 177.000 tahun untuk menyelesaikan perhitungan yang dapat dilakukan Blue Gene hanya dalam waktu satu detik. Teori ilmu komputer yang dipelopori Deep Blue (melakukan jutaan transaksi secara bersaman atau “secara paralel”) adalah fondasi dari Blue Gene dan merupakan cikal-bakal desain chip “multi inti” saat ini.

Blue Gene dijalankan di lab-lab sains, akademis dan pemerinah yang selalu meneliti hal baru dan menyediakan wawasan baru dalam ilmu kehidupan (lipatan protein, riset genetika, riset otak), hidrodinamika, kimia quantum, astronomi dan penelitian luar angkasa, sains bahan baku dan pembuatan model cuaca.

Saat ini, sistem-sistem Blue Gene menduduki peringkat pertama dan ketiga dalam daftar superkomputer tecepat di dunia (daftar Top 500). Terdapat 28 sistem Blue Gene dalam daftar Top 150, termasuk superkomputer tercepat di dunia di Lab Nasional Lawrence Livermore milik Departemen Energi AS. Sistem Blue Gene lainnya terpasang di Swis, Jepang, Jerman, Belanda, Perancis dan Inggris.

Menurut green500.org dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (12/05), Blue Gene merupakan komputer paling hemat energi di dunia. Pada tahun 1999, ketika proyek Blue Gene baru dimulai, IBM menyadari bahwa superkomputer generasi mendatang harus dirancang agar dapat menghantarkan performa per kilowatt tertinggi dari tenaga listrik yang dikonsumsinya.

Tidak ada sistem lain yang lebih hemat energi dan hemat ruang daripada Blue Gene. Prosesor-prosesor bertenaga besar dan berfrequensi rendah yang ditanam di Blue Gene lebih hemat energi dibandingkan mikroprosesor bertenaga besar dan berfrekuensi tinggi yang ada saat ini dengan perbandingan dua atau lebih banding satu.

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 31 Desember 2025
28o
Kurs