Selasa, 30 Desember 2025

ITS Dapat Hibah Alat Pelacak Kapal

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mendapat hibah alat dari Universitas Kobe di Jepang. Alat tersebut dinamakan Automatic Identification System (AIS) yang digunakan untuk melakukan riset mengenai pola transportasi laut.

AIS adalah sistem identifikasi data dan lokasi kapal yang telah diwajibkan untuk dipasang di kapal oleh International Maritime Organization (IMO) terhadap kapal yang berbobot lebih dari 300 Gross Ton. Dengan alat ini, berbagai data sebuah kapal dan lokasinya akan sangat mudah didapat sehingga akan dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat keselamatan operasi kapal. Termasuk menghindarkan kapal dengan bahaya tsunami.

Dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (23/10) disebutkan ITS menjadi satu diantara dua penerima hibah bergengsi ini. Universitas lain yang mendapatkan hibah ini adalah Istanbul Maritime University of Turkey (ITU).

EICHI KOBAYASHI, perwakilan dari Kobe University yang saat itu hadir mengatakan bahwa hibah ini nantinya akan dipergunakan untuk meningkatkan riset mengenai transportasi laut. Khususnya lalu lintas kapal dengan ukuran besar.

’’Alat ini juga dapat diintegrasikan dengan alat pendeteksi tsunami, sehingga mampu meminimalisir kecelakan di laut akibat tsunami,’’tambahnya.

Menurut Dr. HARYO DWITO ARMONO, Pembantu Dekan IV FTK ITS, alat ini juga akan bermanfaat bagi instansi-instansi yang berhubungan dengan keselamatan operasi kapal di Indonesia.

HARYO menambahkan, hasil-hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat tersebut nantinya dapat digunakan oleh instansi-instansi tersebut.

Menurutnya, alat yang dihibahkan ini akan memberi peluang peneliti-peneliti di ITS. ‘’Terutama dalam melakukan kolaborasi dengan peneliti-peneliti di Jepang dan Turki dalam bidang safety traffic management, marine hazard, safety sea operation, dan topik-topik penelitian yang lainnya,’’ujarnya.

Di ITS, lanjutnya, akan dibentuk beberapa working groups, yang akan menindaklanjuti empat tawaran kerjasama penelitian Kobe University disamping mencoba mengusulkan beberapa topik penelitian dengan mengangkat masalah aktual di Indonesia sehingga manfaat keberadaan alat ini di ITS akan lebih dapat dinikmati untuk kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya.

AIS ini rencananya akan segera dipasang di jurusan Teknik Kelautan pada hari itu juga. KETUT BUDA ARTHANA, penanggung jawab program hibah ini mengatakan bahwa nantinya alat ini juga dapat dimanfaatkan oleh jurusan lain di ITS, bukan hanya jurusan Teknik Kelautan saja. ”Alat ini juga berhubungan erat dengan bidang informatika dan geografi,” ujar KETUT.

Ketut, yang juga alumnus dari Kobe University, mengatakan bahwa diharapkan nanti dengan hadirnya alat ini mampu memicu riset mengenai transportasi kelautan yang lebih maju. ”Saya berharap akan ada kelompok riset multidisiplin yang fokus mengembangkan bidang ini,” harap KETUT. (edy)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 30 Desember 2025
32o
Kurs