Guna mewujudkan program ini Dinas Pendidikan menggandeng Telkom dalam penyediaan infrastruktur network untuk Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas).
Dalam program Jardiknas ini, Telkom diberi kepercayaan Diknas untuk menyediakan VPN-IP (Virtual Private Network-Internet Protocol) di 441 kota se-Indonesia yang akan meng-online-kan seluruh kantor pendidikan dan beberapa universitas, juga sekolah-sekolah, kata DJADI SOEGIARTO Communication Manager Telkom Jawa Timur.
Dijelaskan DJADI dalam siaran persnya pada suarasurabaya.net, Rabu (28/11), beberapa manfaat dari program ini antara lain sistem belajar jarak jauh, penyediaan data siswa dan guru secara online, atau bisa digunakan untuk akses internet dengan backbone di Jakarta. Bandwith yang dipergunakan sebesar 200 Mbps.
Untuk penyusunan kebutuhan akses informasi sekolah di masa yang akan datang, pengembangan tenaga ahlinya, dan rencana penyusunan blue print program Jardiknas ke depan Telkom dan Diknas mengundang seluruh Kepala Pendidikan Nasional se-Indonesia.
Dalam acara seminar dengan tema “Integrasi dan Optimalisasi Sistem Informasi Pendidikan” yang digelar Rabu (28/11), di Universitas Muhammadiyah Malang ini, Telkom menghadirkan SYAILENDRA Vice President Business Development Direktorat Konsumer sebagai pembicara.
Di Jatim, 30 kota/kabupaten semua ke Jardiknas dengan VPN-IP dan total Sekolah Menengah ke bawah ada 4000 sekolah dan semua Perguruan Tinggi Negeri.
Selain program Jardiknas yang dikhususkan untuk sekolah menengah dan sekolah menengah ke bawah, sebelumnya, Telkom juga menyediakan backbone jaringan internet Perguruan Tinggi se-Indonesia yang lazim disebut dengan Inheren (Indonesia Higher Education Network). Dimana di Jawa Timur total terdapat 21 Perguruan Tinggi yang sudah tergabung dengan kebutuhan bandwith total sebesar 40 Mbps.(ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
