Persaingan di bisnis telekomunikasi antar operator semakin ketat. Operator berlomba-lomba menawarkan tarif murah bertelekomunikasi baik dalam satu operator maupun ke operator lainnya.
Sementara vendor ponsel juga terus melakukan inovasi pada deviceyang ditawarkan ke konsumen. Device tersebut, tentunya memiliki fitur yang unik sehingga mampu digunakan konsumen sesuai kebutuhan dengan biaya yang lebih murah.
Nokia sendiri sudah mengantisipasi hal tersebut sejak awal 2006 lalu melalui produk E-Series. Menurut TRISNAWAN TJIPTO Product Marketing Manager Enterprise Solution Nokia pada suarasurabaya.net, Senin (19/03), Nokia E-Series konvergensi antara VoIP dan Voice. Dalam satu device, konsumen bisa melakukan dua panggilan, satu untuk GSM dan satu lagi untuk VoIP. Sekaligus juga bisa menerima panggilan dari GSM maupun VoIP.
Hanya saja, Nokia E-Series ditujukan sebagai corporate solution. Tiga seri yang disiapkan tahun 2006 lalu adalah E-61, E-70 dan E-50. Sedangkan tahun 2007 ini akan di-launch 3 seri lagi yakni E-61I, E-65 dan E-90.
Kata TRISNA, dalam produk Nokia E-Series memiliki software Zip Client dimana konsumen tinggal melakukan konfigurasi dan langsung bisa konek VoIP. Untuk memasarkan software tersebut, Nokia didukung perusahaan PaBx seperti Cisco, Alcatel dan Avaya.
Didalam device, ungkap TRISNA, memiliki fasilitas IP desk-phone. Dengan penggunaan VoIP, bisa menekan biaya telepon sampai 25% bagi perusahaan. Berikut penjelasan TRISNA, {clip*1}.
Nokia menyediakan E-Series, menurut TRISNA, berdasarkan kebutuhan perusahaan yang menilai betapa murahnya menggunakan VoIP. Apalagi semakin banyak orang bereksperimen melalui Voice Consumer seperti melalui skype, yahoo messanger atau MSN.
Meski VoIP satu diantara alternatif mendapatkan biaya murah saat bertelekomunikasi, TRSINA mengatakan, keberadaan VoIP tidak mungkin mengancam bisnis fixed phone. VoIP sangat tepat dipakai untuk perusahaan middle up meski tidak menutup bagi small medium enterprise.
Bagi personal, tidak akan replace mengingat biayanya relatif mahal. “Kalau memakai voicedi Hotspot, pengguna tetap memakai koneksi internet dengan biaya rata-rata Rp 50 ribu per jam. Tapi bagi perusahaan penggunaan VoIP sangat efisien,”pungkasnya.
Teks foto :
– TRISNAWAN TJIPTO
Foto : TITIN suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
