Panitia Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRI-KRCI) 2007, 9-10 Juni di Kampus ITS, telah menyiapkan beberapa layar lebar untuk mengantisipasi membludaknya penonton.
Persiapan itu selain untuk mengantisipasi penonton yang diperkirakan akan membludak, juga berkait dengan kondisi tempat pertandingan yang memang tidak didesain mempermudah penonton untuk melihat ke tengah lapangan.
”Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kami telah menyiapkan beberapa perangkat layar lebar, sehingga penonton cukup melihat dari layar lebar tidak harus ke pusat lapangan,” kata Dr TITON DUTONO M.Eng Ketua Pelaksana KRI-KRCI dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (06/06)
Dikatakannya, selain menyediakan perangkat layar lebar panitia juga memberlakukan tiket masuk untuk tujuan memperketat penonton agar tidak seenaknya keluar masuk lokasi pertandingan.
”Ini kami lakukan untuk mengantisipasi dari kondisi lokasi yang memang tidak mudah untuk dipersiapkan menampung lebih banyak lagi penonton. Itu sebabnya beberapa layar lebar dan LCD disiapkan di beberapa titik di sekitar Graha ITS, tempat KRI-KRCI digelar,” katanya.
Kekhawatiran TITON cukup beralasan, beberapa tahun sebelumnya, saat KRI masih dilakukan oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) – ITS, jumlah penonton sudah sedemikian besar, apalagi ini dengan jumlah peserta dan bersifat nasionalnya, maka penonton diperkirakan makin banyak.
”Memang salah satu kesuksesan dari acara ini adalah jumlah penonton. Tapi terus terang kami juga khawatir jika jumlahnya terlalu besar,” kata TITON yang juga direktur PENS ITS.
Dikatakannya, mulai Rabu ini beberapa robot dari peserta luar pulau memang sudah berdatangan. Diharapkan pada Jumat pagi semua robot telah hadir dan menempati lokasi yang telah disiapkan.
Kini di lokasi pelaksanaan KRI-KRCI, panitia sibuk melakukan beberapa persiapan, diantaranya ditutupnya beberapa kaca dibagian atas Graha ITS, yang sinarnya dikhawatirkan dapat mempengaruhi sensor dari robot-robot peserta.
”Kalau soal tata lampu, pelaksanaan tahun ini jauh lebih baik, karena memang panitia telah menyiapkan lampu dengan tiang sendiri, sehingga tidak terpengaruh oleh penonton,” kata Ir GIGIH PRABOWO, penanggungjawab pembuatan lapangan.
Untuk pembuatan lapangan, diperkirakan Kamis (07/06) siang telah selesai dan Jumat (08/06) siang telah bisa diuji coba oleh robot peserta untuk menentukan peringkat dalam pengundian. (edy/edy)
Teks Foto :
– Para pekerja sedang melakukan finishing arena KRI-KRCI di Kampus ITS.
Foto : dok Humas ITS.
NOW ON AIR SSFM 100
