Selasa, 30 Desember 2025
Kolaborasi Google & IBM

Perluas Metode Kurikulum dan Penelitian

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Google dan IBM mempromosikan metode-metode pengembangan piranti lunak baru yang dapat membantu mahasiswa dan peneliti mengatasi tantangan-tantangan aplikasi berskala internet masa depan.

IBM dan Google bekerja sama untuk menyediakan perangkat keras, piranti lunak dan layanan untuk memperluas kurikulum perguruan tinggi dan cakupan penelitian. Dengan sumber daya yang mereka miliki. Kedua perusahaan ini berharap dapat mengurangi kendala keuangan dan logistik yang dihadapi perguruan tinggi ketika meneliti model komputasi yang baru ini.

The University of Washington perguruan tinggi yang kali pertama bergabung dengan inisiatif ini. Beberapa perguruan tinggi lainnya juga akan mempelopori program tersebut, termasuk Carnegie-Mellon University, Massachusetts Institute of Technology, Stanford University, the University of California di Berkeley dan the University of Maryland. Di waktu yang akan datang, program ini akan diperluas agar dapat melibatkan peneliti, pengajar dan ilmuwan lainnya.

ERIC SCHMIDT CEO Google dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (14/10), mengatakan kerjasama Google dan IBM untuk memenuhi minat jangka panjang pengguna secara lebih efektif. Mahasiswa harus siap memanfaatkan potensi sistem komputasi modern dan para peneliti harus dapat menginovasikan cara-cara untuk mengatasi masalah yang muncul.

Perubahan mendasar dalam arsitektur komputer dan peningkatan kapasitas jaringan mendorong para pengembang piranti lunak untuk menerapkan pendekatan-pendekatan baru guna mengatasi masalah di bidang ilmu komputer. Teknik-teknik pemrograman paralel juga digunakan untuk analisa ilmu pengetahuan yang rumit, seperti gene sequencing dan climate modeling.

Sementara SAMUEL J PALMISANO CEO IBM menilai proyek ini mengkombinasikan kekuatan IBM yang terkenal di bidang ilmu pengetahuan, bisnis dan komputasi transaksi aman dengan keahlian Google di bidang komputasi Web dan cluster berskala besar. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat melatih programer-programer masa depan untuk membuat piranti lunak yang dapat mendukung pertumbuhan Web global dan triliunan transaksi aman setiap harinya.

Untuk proyek ini, kedua perusahaan telah mendedikasikan sebuah cluster yang terdiri dari ratusan komputer (kombinasi dari mesin Google dan server IBM BladeCenter dan System x) yang menurut rencana akan ditingkatkan menjadi lebih dari 1.600 prosesor.

Para mahasiswa akan mengakses cluster ini via internet untuk menguji proyek kursus pemrograman paralel mereka. Server-server tersebut akan menjalankan piranti lunak terbuka, termasuk sistem operasi Linux, virtualisasi sistem-sistem XEN dan proyek Hadoop milik Apache, sebuah pengimplementasian sumber terbuka dari infrastruktur komputasi yang diterbitkan Google, terutama MapReduce dan the Google File System (GFS). (tin)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 30 Desember 2025
32o
Kurs