Konferensi Radio Asia dalam Broadcast Asia 2007 di Singapura hari ini mengusung tema Radio Masa Depan yang berkonsep One Stop Service yaitu terdiri dari video, audio dan teks.
PARNI HADI Direktur Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai keynote speaker konferensi Radio Asia 2007, Rabu (20/06) dilaporkan MUSTIKA penyiar Suara Surabaya yang mengikuti acara ini menjelaskan, radio masa depan bisa diterapkan di Indonesia.
Hanya saja kata PARNI Indonesia saat ini memiliki permasalahan, pertama pada pemerintah dan regulator, kedua orientasi kemana belum jelas, dan ketiga teknologi yang akan dipilih platform seperti apa masih belum fokus. Ketiga masalah itu terjadi karena pengguna internet di Indonesia baru mencapai 2,7 juta orang, pengguna 3G mencapai 2,5 juta orang.
Menghadapi permasalahan ini kata PARNI, ia mengusulkan ada beberapa poin Indonesia harus mengerti teknologi radio digital, segera menetapkan sistemnya, apakah memilih frekuensi baru atau memanfaatkan yang lama, persiapan regulasi baru, kerjasama dengan manufaktur produk penerima radio digital, dan tetap berorientasi pada siaran yang melayani kepentingan publik.
Dilaporkan MUSTIKA, sedangkan dalam event Broadcast Asia 2007 bertema, Digital: The Journey Forward. Dari data yang ada, peserta yang mengikuti event ini sebanyak 800 perusahaan teknologi multimedia digital.
Ada yang berbeda dalam pameran ini dibanding tahun sebelumnya, sekarang menempati 9 hall, sedangkan sebelumnya hanya 6 hall.
Diantara kegiatan dalam Broadcast Asia 2007 yang berlangsung 19-22 Juni ini, digelar juga Radio Asia, Computer Graphics (CG) Overdrive, CommunicAsia and InteractiveDME, dan Interprise IT 2007.(ipg/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
