IBM menyediakan teknologi adaptif, IBM Web Adaptation, bagi penyandang cacat yang berpenglihatan lemah di Yayasan Mitra Netra, Kamis (22/03). Ini merupakan piranti lunak yang secara dinamis mengadaptasikan halaman Web sesuai dengan kebutuhan mereka yang memiliki keterbatasan pandangan, motorik dan tulis-menulis.
IBM Web Adaptation Technology kini sudah tersedia pada platform Windows dan Linux sebagai Works aksesibilitas. Tersedia dalam sembilan bahasa, piranti lunak ini digunakan oleh berbagai organisasi nirlaba dan sekolah di seluruh dunia.
Menurut data estimasi dari World Health Organisation, 20 juta rakyat Indonesia atau 10% dari seluruh penduduk Indonesia adalah penyandang cacat. Sumbangan ini adalah bagian dari komitmen IBM terhadap penyandang cacat di Indonesia agar mereka dapat mengakses Web dan program komputer. Sebagai bagian dari budaya inklusif IBM bagi masyarakat luas, IBM memiliki kebijakan dan program untuk mendukung setiap individu agar dapat meraih potensi terbaiknya.
BETTI ALISJAHBANA Presiden Direktur IBM Indonesia dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, mengatakan teknologi dapat membantu para penyandang cacat dalam memfasilitasi komunikasi, membuat mereka lebih mandiri dan dapat berperan aktif di dalam masyarakat. Melalui berbagai inovasi teknologi adaptif dari IBM telah memberdayakan berbagai potensi individu sehingga setiap orang tanpa pandang bulu dapat merealisasikan potensi maksimumnya.
“Kerja sama ini merupakan awal dari kerja sama yang lebih jauh antara IBM dan Mitra Netra serta pihak-pihak lain yang memberikan perhatiannya pada para penyandang cacat. Harapan kami, melalui kerja sama ini kami dapat memberdayakan lebih banyak penyandang cacat di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berprestasi cemerlang,”ujarnya.
KUSMAYANTO KADIMAN Menteri Negara Riset dan Teknologi memberi dukungan yang besar terhadap-program-program sosial yang bertujuan mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup bangsa, baik untuk yang sehat jasmani maupun para penyandang cacat. Menteri menilai IBM Web Adaptation Technology bagi para penyandang cacat berpenglihatan lemah ini juga menggunakan platform Linux sebagai work aksesibilitasnya yang berbasis open source.
“Hal ini sesuai dengan semangat “Indonesia, Go Open Source!” yang dicanangkan pemerintah, selain untuk mengatasi kesenjangan digital secara legal dengan biaya yang relatif lebih murah, juga memberikan peluang untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, serta kemampuan bangsa yang cerdas dan bernilai aset tinggi. Diharapkan dengan itikad dan peran aktif IBM ini dapat menjadi pendorong warga korporat lainnya untuk melakukan hal serupa,”KADIMAN menambahkan.
IBM juga menyumbang 6 unit komputer serta menyediakan layanan teknis selama satu tahun dan pelatihan bagi anggota Yayasan Mitra Netra. Melalui pelatihan ini, diharapkan para penyandang cacat berpenglihatan lemah di Indonesia dapat menjelajah Web dengan cara yang lebih mudah.
Teks foto :
– Dari kiri ke kanan – Drs BAMBANG BASUKI Executive Director Mitra Netra, KUSMAYANTO KADIMAN, BETTI ALISJAHBANA
Foto : Dok. IBM Indonesia
NOW ON AIR SSFM 100
