Workshop Robotika yang digelar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS ini diikuti 52 peserta dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Termasuk yang pernah gagal dalam seleksi KRI-KRCI.
Workshop nasional yang dilaksanakan sebagai persiapan menghadapi Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRI-KRCI) tahun 2008 mendatang, berjudul “Teknologi Sensor dan Aktuator Untuk Kontes Robot Indonesia”. Pelaksanaannya di kampus PENS, mulai Rabu (07/11) hingga Kamis (07/11).
Dari 52 peserta tersebut diantaranya dari STT Telkom Bandung, STIKOM Jambi, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), D3 Teknik Elektro UGM, Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang, Universitas Sriwijaya Palembang, dan peserta dari negara tetangga yang tidak mau ketinggalan yaitu mewakili IIUM Kuala Lumpur, serta masih banyak lagi.
Seperti dalam rilis Humas ITS yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (07/11), beberapa peserta KRI-KRCI 2007 dari beberapa universitas yang gagal dalam seleksi kontes robot tersebut turut hadir. Dengan mengikuti workshop ini diharapkan mereka dapat menciptakan robot yang lebih baik, bila perlu mampu mengalahkan PENS yang dari tahun ke tahun selalu mendominasi kejuaraan.
Acara workshop ini telah diadakan dua kali berturut-turut. Yang pertama dikhususkan untuk universitas-universitas di luar Jawa, dan untuk yang kedua kalinya diadakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS.
Workshop dibuka Dr DADET PRAMADIHANTO Pembantu Direktur I. Dalam sambutannya, DADET mengungkapkan harapan pada dunia robotika nantinya tidak hanya berkecimpung dalam dunia industri.
“Diharapkan ke depannya robot dapat hadir juga di tengah-tengah masyarakat mengingat dewasa ini peminat robotika semakin meningkat. Impian ke depannya robot akan menemani kita dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya optimistis.
Penyaji materi dalam workshop kali ini di antaranya adalah ENDRA PITOWARNO selaku Chief Executive Officer workshop. ENDRA yang pernah menjadi pembimbing tim robot juara dunia BECAK PENS ini membawakan materi dengan tema “Bagaimana Cara Membina Tim KRI Calon Juara”.
Topik yang dibahas dalam materi tersebut antara lain: Menggapai Kualitas Sebagai Research Universitas melalui robocon, Robocon’s Rules dari masa ke masa, Merancang jadwal kegiatan Robocon Kampus, Teknik merekrut Tim Robocon yang handal, serta Memoles Tim sepanjang waktu.
Materi lain yang disajikan yaitu “Bagaimana cara mempelajari dan menerjemahkan Rule of Game dengan efektif dan efisien: Studi Kasus ABU Robocon 2008 “.
Memang tema tahun ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tema kali ini paradigma menaruh objek pada suatu tempat diubah menjadi paradigma mengambil objek yang telah ditempatkan disuatu tempat tertentu. Jadi perlu penafsiran dan pemahaman yang lebih detail mengenai rule dari ABU ROBOCON 2008.
KRI tahun ini diprediksikan akan dilaksanakan dengan sistem zoning. Jadi dari seluruh Indonesia akan dibagi menjadi beberapa lokal area, sehingga pertandingan akan lebih efisien dan tentunya akan lebih menghemat biaya.(ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
