FI Neon Gantikan Lampu Petromax Nelayan

Petromax masih digunakan sebagian besar oleh nelayan tradisional Indonesia. FI Neon, karya Cindy Eleonora Gani, mahasiswi Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) adalah lampu nelayan multifungsi, portable, dan ramah lingkungan, dirancang menggantikan fungsi lampu petromax.

Ide awalnya dari pengembangan tugas dari mata kuliah sebelumnya. Cindy pernah membuat lampu dari energi angin yang dihasilkan saat nelayan berlayar. Karena daya yang dihasilkan terlalu rendah, maka Cindy memoles produknya menjadi lebih bermanfaat dengan mengutamakan sisi fungsional dan ramah lingkungan.

FI Neon karya Cindy ini adalah lampu penerangan sekaligus atraktor ikan agar menarik datang. FI Neon dilengkapi 2 lampu LED ( putih dan biru) 12 volt, 10 baterai NimH rechargeable, penggulung tali dan tali sepanjang 10 meter. Lampu FI Neon menyala dari energy yang dihasilkan dari putaran motor perahu.

Energi yang dihasilkan dari putaran motor perahu itu, disimpan dalam accu dan dengan system charging plug in –plug out. Lampu seberat 700 gram rancangan putri bungsu pasangan Sutikno Gani dan Ratna Yunita mampu menyala sekitar 5 jam dengan kondisi batere dalam keadaaan penuh.

Tidak menggunakan minyak tanah atau bahan sejenisnya, FI Neon lebih ramah lingkungan. Selain itu, FI Neon mampu masuk ke dalam laut untuk menarik perhatian ikan sampai kedalaman 2-3 meter.

“Perlu desain khusus supaya lampu ini bisa masuk ke dalam laut. Saya buat lampu ini kedap air dan menggunakan pemberat dari air. Walau terbuat dari akrilik, plastic dan aluminium, lampu FI Neon ini tahan di dalam air hingga baterai mulai habis,” terang Cindy.

Kumara Sadana Putra, S.Ds.,M.A pembimbing tugas akhir Cindy Eleonora Gani menyatakan bahwa ide inovatif dengan dialihkannya substansi penggunaan BBM dengan listrik serta konsep underwater lamp untuk phototaksis atraktor ikan memberikan solusi positif bagi nelayan.

“Produk FI Neon cocok diterapkan di nelayan kecil dan sedang. Ide inovatif dialihkannya substansi bbm dengan listrik serta konsep underwater lamp untuk phototaksis atraktor ikan memberikan solusi positif bagi nelayan. Indonesia sebagai poros maritim dunia dan upaya kebangkitan Kementrian Maritim butuh didukung pada level mikro taktis oleh desainer produk Indonesia. Ini langkah kongkrit kami di dunia pendidikan,” tegas Kumara Sadana.(tok/ipg)