Sabtu, 27 April 2024

Indonesia Targetkan Punya Prototipe Sistem Pemantauan Radiasi pada 2024

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Bambang Brodjonegoro (kiri) Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi dan Laksana Tri Handoko (kanan) Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Foto: Antara

Bambang PS Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) menargetkan Indonesia dapat menghasilkan prototipe sistem pemantauan cerdas untuk memantau radiasi pada akhir 2024.

“Pada akhir 2024, prototipe sistem pemantauan radiasi intelijen siap untuk diuji dan dioperasikan,” kata Menristek dalam simposium virtual dalam rangkaian perayaan HUT Batan 2020 di Jakarta, Rabu (2/12/2020) yang dikutip Antara.

Bambang menuturkan dengan meningkatnya kegiatan pemanfaatan radiasi, teknologi nuklir dan zat radioaktif di Indonesia, maka diperlukan suatu sistem pemantauan tingkat radiasi nasional yang terintegrasi untuk keselamatan dan keamanan nuklir.

Sementara Riza Antariksawan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Anhar mengatakan salah satu Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 di bidang industri adalah sistem terintegrasi pemantauan radiasi luas nasional.

Batan merupakan koordinator nasional untuk mengeksekusi Prioritas Riset Nasional itu.

Pada dasarnya sasaran kegiatan adalah untuk menginovasi berbagai jenis sistem pemantauan radiasi seperti Radiological Data Monitoring Systems (RDMS), Radiation Portal Monitor (RPM) dan detektor radiasi bergerak.

Selain itu, akan dikembangkan sistem komunikasi berbasis informasi teknologi untuk menghubungkan semua detektor dan mengumpulkannya pada basis data yang akan dioperasikan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). (ant/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs