Bencana longsor yang terjadi di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro yang sempat memutuskan akses jalan menuju kampung di lereng Gunung Semeru. Hingga Jumat (10/1/2014) siang, longsoran belum sepenuhnya berhasil dibersihkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten lumajang, saat ini berupaya menyewa eksavator untuk didatangkan ke lokasi bencana.
Purwanto Sekeretaris BPBD Kabupaten lumajang mengatakan, pihaknya berupaya menyewa alat berat dari Probolinggo. Saat ini, BPBD telah mengajukan perencanaan tersebut kepada Sjahrazad Masdar Bupati Lumajang.
“Perencanaan sudah kami ajukan kepada Bupati, dan masih menunggu persetujuan. Biaya sewanya diperkirakan Rp. 3 juta sampai Rp. 4 juta,” kata Purwanto kepada Sentral FM, Jumat (10/1/2014).
Dia juga mengatakan, jalur yang berada di dekat Masjid Desa Ranupane, masih menyisakan material berupa tanah dan bebatuan yang masih menutup separuh badan jalan.
“Sebelumnya telah dilakukan pembersihan material longsoran dengan gotong-royong oleh warga Desa dan personil BPBD. Namun belum menggunakan alat berat,” kata Purwanto kepada Sentral FM, Jumat (10/1/2014).
Saat ini, kata dia, separuh badan jalan telah dibuka. Separuh akses jalan ini bisa dilalui motor dan kendaraan roda empat berukuran kecil. Sedangkan, untuk truk masih belum bisa melintas di akses jalan yang tertutup longsoran.
Purwanto berharap, dengan menggunakan alat berat, upaya pembersihan material longsor bisa secepatnya dilakukan. “Kami memperkirakan upaya pembersihan material longsor di Desa Ranu Pane ini membutuhkan waktu antara 2 hari sampai 3 hari,” ujarnya. (her/wak)
NOW ON AIR SSFM 100
