Minggu, 16 Juni 2024

PT Pindad Uji Coba Munisi Kaliber Besar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

PT Pindad (Persero) melakukan uji coba balistik salah satu produk Munisi Kaliber Besar (MKB) 105 mm bertempat di Air Weapon Range (AWR) Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jumat (6/3/2015).

Demo alutsista ini terkait upaya pemerintah untuk merencanakan kemandiran industri pertahanan sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012.

I Wayan Sutama, Kepala Divisi Munisi PT Pindad (Persero) mengatakan, Divisi Munisi tengah mencoba munisi 47 TE, produk baru MKB 105 high explosive untuk meriam Howitzer.

“Berikutnya, kita juga menghemat uang negara dengan menyiapan munisi untuk latihan di satuan. Baik munisi latih, seremonial, hampa maupun asap,” ujarnya.

MKB 105 mm ini, kata Wayan, memiliki keunggulan yang setara dengan munisi produk negara-negara lainnya di dunia sehingga dapat menghemat keuangan Negara dibandingkan harus membeli produknya dari negara lain.

Setelah munisi MKB 105 mm yang dapat diproduksi hingga sepuluh ribu buah per tahun, tahun depan PT Pindad (Persero) akan mengembangkan produk munisi tank hingga kaliber 120 mm untuk Tank Leopard.

“Selain itu, kita juga akan mengembangkan produk roket yang akan dipergunakan TNI AD dan Marinir TNI AL,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Brigjend Sonhaji Komandan Pusat Artileri Medan TNI AD menyatakan, TNI akan mengutamakan dan mendukung kemandirian industri alutsista dalam negeri, meskipun masih ada beberapa kelemahan yang perlu ditingkatkan.

“Uji coba ini dalam rangka memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada guna ditingkatkan lebih baik lagi,” kata Brigjend Sonhaji.

Hal senada juga disampaikan Brigjend Yani, Wakil Asisten Logistik KSAD. Brigjend Yani mengatakan, produk MKB 105 mm ini masih perlu dikembangkan lagi.

“Perlu pengembangan agar lebih baik lagi. Karena artileri medan itu senjatanya jarak jauh, dan presisi itu penting sekali. Kalau tidak, untuk jarak tembak 11 kilometer, misalnya, menyimpang sedikit saja maka jauh dari akurasi tembakan yang seharusnya,” kata Brigjend Yani kepada Sentral FM. (her/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Minggu, 16 Juni 2024
28o
Kurs