Sabtu, 27 September 2025

Ardhito Pramono Jelaskan Perbedaan Musiknya dengan Wijaya 80

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Wijaya 80 saat conference press di Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025, Grand City, Surabaya. Sabtu (27/9/2025). Foto: Dimas tri agung p Mg suarasurabaya.net

Ardhito Pramono mengungkapkan perbedaan signifikan antara musik karyanya dan musik Wijaya 80. Ardhito menjelaskan bahwa musiknya lebih mengarah pada pop folk berbahasa Inggris dengan nuansa modern, meskipun ada beberapa lagu yang memiliki sentuhan nuansa kuno.

“Musik Ardhito lebih ke English, folkish, dan modern. Kalau ada yang kuno, paling nuansanya tahun 70-an, tapi tetap dalam versi berbahasa Inggris. Sedangkan Wijaya 80 memang fokus pada musik dengan nuansa khas tahun 80-an,” ungkap Ardhito pada Sabtu (26/9/2025).

Yang membedakan musik Ardhito dengan Wijaya 80 adalah, meski keduanya memiliki elemen musik kuno, musik Ardhito memiliki pengaruh era 70-an, sementara Wijaya 80 berhasil menghidupkan kembali instrumen vintage khas era 80-an.

Pada kesempatan yang sama, Wijaya 80 juga berbagi cerita mengenai makna nama band mereka. “Wijaya itu artinya kemenangan, victory. Dulu kantor kami juga berada di Jalan Wijaya. Sedangkan angka 80 diambil dari vibes tahun 80-an yang kami gunakan dalam musik kami,” jelas mereka.

Hezky Joe salah satu personel Wijaya 80 menyebutkan bahwa tujuan mereka adalah menghadirkan kembali musik dari era 80-an. Meskipun begitu, mereka terkejut karena banyak Gen Z yang ternyata memiliki jiwa “old soul”, sehingga musik mereka bisa diterima dengan baik oleh kalangan muda.

“Ternyata banyak anak muda sekarang yang juga old soul, jadi musik kami bisa nyambung dengan mereka,” kata Hezky.

Tak hanya berbicara tentang musik, Wijaya 80 juga berbagi pengalaman kuliner mereka di Surabaya. Salah satu makanan yang berkesan bagi mereka adalah Soto Cak Har, sementara Ardhito menambahkan bahwa lontong balap juga menjadi salah satu favoritnya selain Soto Cak Har.

Melihat ke depan, Wijaya 80 berencana untuk merilis lagu baru, meluncurkan merchandise, dan menjajaki kolaborasi dengan musisi lain, baik di dalam negeri maupun internasional.

“Kami ingin terus berkarya, bikin lagu-lagu baru, merch, dan tentu saja memperluas kolaborasi,” ungkap mereka. (nis/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 27 September 2025
29o
Kurs