
Duo Daun Jatuh tampil perdana di panggung Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025, Minggu (28/9/2025). Meski sempat merasa takut karena festival ini identik dengan musik jazz, mereka tetap berusaha memberikan penampilan terbaik.
“Tiap penampilan pasti ada tantangannya sendiri, tapi di Jazz Traffic ini kami sempat takut karena festival ini sangat identik dengan musik jazz,” ujar Verrel Alvirizky personel Daun Jatuh.
Dikenal lewat lagu “Resah Jadi Luka”, Daun Jatuh meyakini bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa dinikmati siapa saja, termasuk oleh pengunjung Jazz Traffic yang biasa mendengarkan musik jazz.
Sebelum merilis lagu, mereka selalu memastikan seluruh tim puas dengan hasil karya tersebut. Verrel menegaskan, apapun respon pendengar nanti, yang terpenting adalah kepuasan dari tim pencipta lagu.
“Ketika lagu kami dilempar ke pendengar, apapun hasilnya, yang penting kami sebagai musisi sudah merasa puas,” ujarnya.
Daun Jatuh juga menceritakan kekhawatiran mereka saat lagu terbaru tidak seviral “Resah Jadi Luka”. Namun kini, mereka lebih fokus menciptakan musik yang mereka sukai daripada hanya mengikuti tren atau apa yang disukai orang lain.
“Dulu sempat takut, tapi sekarang kami lebih fokus pada apa yang kami suka dibanding apa yang orang suka,” tambah Verrel.
Mereka juga terbuka untuk mengeksplorasi berbagai genre musik. Ke depan, Daun Jatuh berencana menghadirkan musik yang lebih “nge-band” atau bernuansa grup musik yang kental.
“Ke depannya kami ingin menghadirkan musik yang benar-benar seperti band,” ungkap Verrel.
Nama Daun Jatuh sendiri memiliki makna khusus. Ketika masih di SMA, Verrel dan Timothy Gunung Tua tergabung dalam sebuah band bersama teman-teman mereka. Setelah band tersebut bubar, keduanya memutuskan untuk tetap melanjutkan karier bermusik bersama, memulai dari nol—seperti daun yang jatuh dan memulai siklus baru.
Dalam kesempatan itu, mereka mengajak para penggemar, yang mereka sebut Hamparan Hijau, untuk terus mendengarkan lagu-lagu mereka, mendukung karya-karyanya, serta mengikuti aktivitas mereka di media sosial.(nis/saf/faz)