Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) menggelar Rakornas Marcom sekaligus melakukan kunjungan dan belajar kehumasan di Suara Surabaya (SS) Media, Selasa (20/2/2024).
Kegiatan ini diikuti sekitar 35 peserta dari seluruh kantor cabang YDSF di Indonesia, mulai dari tim markom, humas, digital fundraising, dan content creator.
Khoirul Anam Manajer Marketing Communication (Marcom) YDSF mengatakan Rakornas Markom dan Workshop Kehumasan YDSF 2024, Bersahabat Dengan Media ini digelar 2 hari.
“Hari pertama sengaja dilaksanakan di kantor Suara Surabaya Media ini dengan tujuan kami ingin belajar lebih dekat dengan ahlinya. Kami tahu, Suara Surabaya Media punya banyak praktisi ahli-ahli di bidang media. Sekaligus kami berkunjung ke sini (SS) untuk membangun relasi dan melihat proses mengelola media secara lebih dekat,” ujarnya.
Ia menambahkan poin utama yang tim YDSF dapatkan antara lain dapat mengetahui pola kerja dan strategi kehumasan di Suara Surabaya Media. Apalagi Suara Surabaya Media selain mengelola sejumlah media berupa radio, website, dan media sosial, juga sering melakukan kegiatan off air.
Anam berharap setelah mendapat pelatihan, pengetahuan baru dari kunjungan, dan solusi dalam hal tehnik pengelolaan media, kemudian dapat diterapkan oleh tim YDSF di berbagai wilayah Indonesia secara baik dan benar.
“Selama ini teman-teman YDSF tahunya Suara Surabaya ya dengerin di rumah, mobil maupun streaming, tapi sekarang bisa kunjungan secara langsung. Banyak sekali hal yang kita dapatkan di pelatihan kali ini. Isinya daging semua. Mudah-mudahan bisa diterapkan ketika kembali di daerah masing-masing,” kata Anam saat diajak mengudara oleh Wismanti penyiar di studio Radio Suara Surabaya.
Bahkan, Aris Yulianto Kepala Cabang YDSF Lumajang mengaku puas karena dapat belajar media langsung dari nol hingga step by stepnya dengan ahli-ahli media di Suara Surabaya.
“Ilmunya daging semua, luar biasa. Saya belum pernah belajar media, namun di sini saya dapat belajar langsung dengan menggunakan metode pembelajaran hingga diajarkan cara membuat press release yang lengkap dan tidak perlu berpikir panjang lagi. Jadi komunikatif sekali hingga semuanya menyimak, mengikuti step by step, menguasai materi serta bahan yang akan kami sampaikan melalui media,” ungkap Aris dari ruang siaran Suara Surabaya.
Menurut Anam, YDSF sudah bermitra lama dengan Suara Surabaya Media. “YDSF bermitra dengan Suara Surabaya sejak tahun 2006. Kita mengadakan acara kajian-kajian, mengisi program bulan Ramadan, dan lainnya hingga akhirnya berlanjut sampai sekarang ini,” ucapnya.
Di akhir kegiatan Rakornas Marcom dan Workshop Kehumasan YDSF 2024 di Suara Surabaya Centre (SSC), peserta diajak office tour melihat proses produksi konten di New Media di antaranya website suarasurabaya.net, media sosial Instagram, Facebook, X, Youtube yang dikelola Suara Surabaya Media, juga ke ruang siaran SS, dan Gate Keeper.
Selama melakukan kunjungan, sejumlah peserta tim YDSF ini mengaku terkesan dengan bagaimana pengelolaan radio dan media di Suara Surabaya mampu berkonvergensi dengan baik. Terjalin pendekatan dan komunikasi interaktif juga antara penyiar dan pendengar.
Ke depannya, Anam berharap pihaknya dapat terus bekerja sama dan menjalin hubungan baik dengan Suara Surabaya. Ia juga berharap jika memungkinkan Suara Surabaya membuka cabangnya di kota-kota lainnya di Indonesia.(sya/ipg)