Banyak yang Ingin Mencoba, Ada Juga yang Ragu

Banyak Pasutri yang menginginkan persalinan anaknya menggunakan metode Persalinan Tanpa Rasa Sakit di RS PHC, tapi ada juga yang masih ragu-ragu.

Pasangan suami-istri SLAMET dan MAFTUHA yang saat ini sedang menantikan buah hatinya yang keempat, ingin mengikuti program persalinan normal tanpa rasa sakit, satu diantara program Rumah Sakit PHC Surabaya. Hanya saja mereka memiliki kendala jarak rumah sakit yang terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Hal itu disampaikan pada suarasurabaya.net setelah mengikuti Bincang Santai dengan tema “Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit” di Rumah Sakit PHC Surabaya, Sabtu (12/05). MAFTUHA saat ini sedang mengandung enam bulan, dia dan suaminya menginginkan proses persalinan kali ini menggunakan metode yang ditawarkan oleh RS PHC Surabaya.

Hanya saja mereka terkendala dengan jarak tempat tinggal yang berdomisili di Sidoarjo. Sedangkan RS PHC berada di kawasan Surabaya Utara.

Sementara itu RISANA yang sekarang hamil 4 bulan mengatakan, ia ingin melahirkan di RS PHC dengan metode tersebut, tapi ia akan mencari informasi lebih detail lagi. Keinginannya ini didukung PURWOKO suaminya yang ikut mendampingi hadir dalam bincang santai di RS PHC.

Berbeda lagi dengan DEWI yang sedang menantikan kelahiran anak keempatnya. Dirinya khawatir jika menggunakan metode ini. Sebab saat ini dia telah berusia 44 tahun. Dirinya memilih melahirkan anaknya dengan cara operasi caesar.

Ketika dikonfirmasi suarasurabaya.net, dr SANTOSO, Sp.OG, pembicara dalam acara bincang santai “Persalinan Tanpa Rasa Sakit” di RS PHC mengatakan, persalinan ini tidak tergantung pada umur, semuanya tergantung sang ibu akan memilih metode persalinan apa.

Dengan adanya kemajuan dalam keamanan dalam penggunaan analgesia maka dengan keamanan dan kerugiannya, regional anestesia lebih sering digunakan. Sehingga pada sebagian besar persalinan, jika pengobatan rasa sakit digunakan secara bijaksana akan memberi manfaat bagi ibu hamil berupa relaksasi, rasa ingin tidur maupun berkurangnya rasa sakit.

Rasa sakit ini disebabkan adanya kontraksi uterus dan pembukaan servix. Resiko yang terjadi mungkin ringan dan sementara, ujar dr SANTOSO, spesialis obgin.

Sementara itu, WIDORINI Direktur Utama RS PHC Surabaya pada suarasurabaya.net mengatakan, acara bincang santai hari ini bertujuan untuk membagi ilmu kepada seluruh masyarakat. Diharapkan bagi para Ibu dapat melahirkan tanpa rasa sakit.

Bincang santai yang diikuti sekitar 135 orang peserta ini, menurut WIDORINI terbilang sukses. Namun pihaknya akan mempertimbangkan kembali apakah akan dilaksanakan ulang dalam waktu kedepan. Selain dr. SANTOSO, Sp.OG dalam acara ini juga menghadirkan dr. HAMZAH, Sp. An, spesialis anastesi RS PHC sebagai narasumber.

Teks Foto:
1. Dr HAMZAH, Sp.An saat sedang mempresentasikan metode Persalinan Tanpa Rasa Sakit.
2. Dr HAMZAH, Sp.An yang ditemani dr. SANTOSO, Sp.OG.
Foto: RATNA suarasurabaya.net