Blokade Rel Kereta Api Gagal Dilakukan Warga PerumTAS I

Selain menutup jalan Raya Porong dua arah, warga PerumTAS I, Senin (12/03) dalam aksinya juga berupaya memblokir rel kereta api jurusan Surabaya – Banyuwangi dan Surabaya – Malang. Namun upaya pemblokiran itu gagal dilakukan.

Usai menutup ruas jalan Raya Porong dua arah, menjelang pukul 09.15 WIB, sekitar 25 orang warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (PerumTAS) I, yang terlihat emosi sambil berteriak-teriak mereka mengangkat puluhan batu-batu berukuran besar kemudian diletakkan dijalur rel kereta api dikawasan dekat Tugu Kuning Kelurahan Siring.

Tak puas hanya mengangkut batu, warga PerumTAS I juga menggotong karung-karung pasir yang digunakan untuk menanggul sekitar rel kereta api. Karung-karung itu kemudian diletakkan ditengah-tengah rel. Polisi dari jarak agak jauh hanya melihat saja aksi itu.

Puas menutup rel kereta api dengan batu dan karung pasir, warga PerumTAS I juga membentangkan spanduk diatas rel. “Kita semua sudah rela dan siap mati. Sekarang mati, besok juga mati!!! Ayo Lapindo temui kami!!” teriak satu diantara warga yang kemudian duduk diatas karung pasir.

Namun upaya memblokade rel kereta api jurusan Surabaya – Banyuwangi dan Surabaya – Malang itu, tidak semulus saat aksi beberapa waktu sebelumnya yang berhasil menghambat kereta api Kahuripan jurusan Blitar – Surabaya. Saat itu, kereta api terhambat sampai sekitar 3 jam.

Menjelang pukul 11.15 WIB, puluhan anggota Samapta unit Tangkal Polres Sidoarjo tiba-tiba bergerak menuju rel kereta api. Mereka langsung mengangkat batu-batu dan karung pasir yang menutup rel kereta api. Sempat terjadi adu mulut antara satu diantara warga PerumTAS I dengan Polisi.

Tak sampai 10 menit, aksi gerak cepat anggota unit Tangkal Polres Sidoarjo mengangkat batu dan karung pasir yang menutup rel kereta api, selesai. Warga PerumTAS I hanya bersungut-sungut saja melihat kejadian tersebut, dan blokade rel kereta api oleh warga PerumTAS I gagal dilakukan.

Teks foto:
-Anggota Unit Tangkal Polres Sidoarjo membongkar blokade rel kereta.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net