
Reklame rokok A Mild dengan materi iklan versi Thematic Ramadhan “Siang Dipendam Malam Balas Dendam, Tanya Kenapa” dituding DPRD Surabaya tidak bermoral.
Ini disampaikan YULYANI Anggota Fraksi Demokrat Keadilan DPRD Surabaya, Rabu (19/09).
Dilaporkan TEGUH reporter Suara Surabaya, Rabu, menurut YULYANI, materi iklan yang disampaikan PT HM Sampoerna dalam reklamenya di beberapa titik Kota Surabaya sangat menyakitkan umat Islam dan melanggar Perda nomor 8 tahun 2006 tentang reklame.
YULYANI menilai reklame A Mild tersebut mencerminkan kalau pengusaha reklame sering melanggar Perda, tidak hanya tentang perijinan yang dilanggar, tapi isi materi iklan juga dilanggar, kata YULYANI.{clip*1}
YULYANI anggota Fraksi Demokrat Keadilan dari Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, PT HM Sampoerna harus segera mengubah materi iklan A Mild tersebut yang disampaikan lewat reklamenya di beberapa titik, diantaranya di Jalan Basuki Rahmad dan Wonokromo.
Sementara YUDY RIZARD HAKIM Public Relation PT HM Sampoerna mengatakan, dalam membaca iklan harusnya masyarakat tidak setengahnya saja, tapi harus lengkap.
Setiap versi A Mild Tanya Kenapa harus dibaca secara utuh, kalimatnya
harus diakhiri dengan “Tanya Kenapa”, ungkap YUDY.
Ditambahkan YUDY materi iklan yang disampaikan itu ada pesan khusus yang ingin disampaikan perusahaannya.
Kata YUDY, inti dari berpuasa bagi umat muslim adalah untuk menahan diri, bersikap sederhana, introspeksi atas apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana umat muslim diajak untuk bersikap lebih jujur dan lebih mendahan diri. Dalam prakteknya, terutama menyangkut saat berbuka, banyak dari yang berpuasa tidak mempraktekkan ajaran tersebut, mereka menjadi lebih konsumtif dari sebelumnya, contohnya yang biasanya makan dengan 1 lauk, karena bulan puasa, jadi 2 lauknya.
Inilah yang coba disorot A Mild dengan versi itu, kita mempertanyakan
kenapa kita tidak mempraktekkan ajaran dan hikmah berpuasa, yaitu untuk lebih menahan diri, sederhana dan bukannya menjadikan puasa sebagai sarana untuk lebih konsumtif.
Pesan intinya adalah bahwa versi ini mendukung semangat bulan Ramadhan untuk umat muslim menjalankan puasa dan mengerti arti dibalik berpuasa, bukan hanya sekedar menahan lapar tetapi untuk memaknai bulan puasa sebagai moment untuk instrospeksi, kesederhanaan dan belajar menahan diri, jelas YUDY.{clip*1}
YUDY RIZARD HAKIM mengatakan, dia tidak akan berspekulasi tentang sikap dewan yang menyayangkan materi reklame milik PT HM Sampoerna.
Kata YUDY dia hanya berpegang pada prinsip semua yang dilakukan perusahaannya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.(ipg)